"jenderal salib"

DI Kecamatan Tenga, Sulawesi Utara, sekitar 6.000 pohon kelapa kini kena hama baru yang berupa siput kecil-kecil menempel tebal di pelepah bagian bawah. Beberapa tahun sebelumnya -- sama seperti kebun-kebun kelapa di daerah itu -- hama sexava juga mencekik tumbuhnya pohon penghasil kopra. Jengkel karena hama begitu banyak bergantian menyerang, Camat Tenga mengumumkan: "Acara dansa-dansi serta kegiatan main bilyar yang telah merasuk desa, dilarang." Tambah pak Camat lagi: "Barangkali, kita sudah terlalu banyak dosa. Dan kita harus kuat berdoa." Kuat berdoa mungkin perlu buat Sulawesi Utara di bawah gubernur baru Willy Lasut. Duda ini terkenal dengan nama "Jenderal Salib". Sebabnya? Tidak ada kibaran bendera atau upacara adat yang datang menyambut di setiap gerbang daerah yang dikunjunginya. Yang ada cuma kidung-kidung rohani. Lasut, juga tak pernah absen ke gereja di hari Minggu. Segala sesuatunya selalu diiringinya dengan doa. Dan gaya Lasut ini tentu saja cepat merembet ke "bawah". Sebab kini, di kantor-kantor Pemerintah Daerah, baik di kecamatan sampai ke kelurahan, mulai ramai orang berlatih kidung-kidung rohani. Tidak jelas, apakah kidung-kidung ini ditujukan kepada Tuhan atau sekedar memenuhi selera atasan.