"DUA puluh tahun lalu, ada kecelakaan yang tak mungkin terlupakan, terutama buat saya, dan itu berhubungan dengan Garuda," ujar panglima ABRI Jenderal Benny Moerdani. Ucapan itu sempat membuat hening acara malam ramah tamah awak GIA di Bali Room Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu pekan lalu. Para pilot pada berbisik mengingat-ingat kecelakaan mana yang menimpa sang jenderal. "Kecelakaan itu, karena saya mengawini seorang pramugari Garuda, yang sampai sekarang menjadi istri tercinta," ujar Jenderal Benny, yang malam itu mengenakan baju batik. Kontan saja awak Garuda terbahak-bahak. Penampilan Pangab Benny Moerdani pada pertemuan itu santai dan, kadang-kadang, kocak. Ia menceritakan, bagaimana di masa berpacaran selalu apel di pelabuhan Kemayoran, dengan tugas antar jemput pramugari. Tapi, malam itu, Pangab datang tanpa ditemani bekas pramugari yang diceritakannya. Setelah melirik ke arah tamutamu yang hadir, Jenderal Benny, yang bernostalgla tentang pramugari, tiba-tiba bicara lantang. "Adik-Adik Pramugari, saya peringatkan supaya berhati-hati, karena malam ini ada tamu VIP yang datang dengan maksud-maksud tertentu," katanya. Yang dimaksud ternyata Menteri Tenaga Kerja Sudomo. Maka, ketika naik panggung, Sudomo langsung membalas kelakar Pangab itu. "Saya ini orang baik-baik, Adik-Adik Pramugari jangan takut. Tapi, terus terang, saya ingin kecelakaan seperti Pak Benny," ujar Sudomo, yang kini masih menduda. Tak jelas apakah dari acara ramah-tamah prakarsa awak Garuda dalam menyambut datangnya Direktur Utama R.A J. Lumenta itu ada pramugari yang tergaet Sudomo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini