KEDUA kakinya diselonjorkan ke atas meja. Kali ini Muhammad Ali
bukan seperti singa yang galak seperti ketika di dalam ring.
Duduk dengan malasnya, tangannya hanya diulurkan dengan
ogah-ogahan setiap ada orang yang menyalaminya. Tidak juga
dengan genggaman yang kencang. Dia banyak berbicara tapi matanya
tidak ke muka orang yang dia ajak bicara. "Saya juga mempunyai
masalah, seperti orang lain pula. Banyak persoalan bersarang di
kepala saya. Tentu saja saya tidak bisa mesem sehari suntuk.
Kalau saya hanya main tinju saja sih, itu tidak apa. Tapi saya
banyak urusan. Dan saya jadi lelah. Gerarld Ford juga lelah.
Paus dari Roma juga demikian. Tapi mereka juga harus bangun
terus seperti saya ini".
Bangun setiap pagi jam lima, latihan sekian jam, ada pertemuan
segala macam, siaran untuk teve, kasih ceramah dan banyak lagi.
"Tapi saya senang memberi ceramah dari pada main tinju
sebetulnya". Muhammad Ali kemudian membeberkan masa depannya.
Mungkin dia akan berhenti setelah menang tipis atas Ken Norton,
itu bintang film dalam Mandingo. Apa yang diinginkannya ialah
memberi khotbah keliling dunia tentang Islam. Tapi dia sedikit
ragu-ragu. "Bisakah seorang petinju berkhotbah? Tidak patutkah
seorang petinju mengajar di Harvard, Cambridge atau Oxford?".
Rencananya Ali akan memulai karir barunya sebelum dia berhenti
sama sekali dari dunia tinju. "Orang akan cepat melupakan saya.
Lihat saja, Watergate, persoalan kuno. Saya sebentar lagi juga
akan jadi berita basi. Lihat saja pada Sonny Liston, Joe Louis
yang dulu jadi juara. Orang telah melupakannya. Ini pelajaran
yang baik buat saya. Sebelum saya tidak populer lagi, saya sudah
harus mencemplungkan diri dalam dunia lain".
Berita terakhir tentang kehidupan pribadi Muhammad Ali ialah
bahwa pacarnya bekas gadis model Veronica Porche Agustus kemarin
telah melahirkan. Dokumen resmi telah mengungkapkan bahwa Ali
mengaku bahwa dia adalah ayah dari bayi perempuan yang bernama
Hanna Yasmeen Ali. Dua tahun terakhir ini Veronica telah
mengikuti ke mana saja Ali pergi. Juga ketika Ali di Manila
tahun kemarin, sampai-sampai Belinda (isteri resminya) kontan
pulang ke AS begitu Veronica muncul kemudian. Veronica tidak
dinikah, tapi dalam perjanjian ada tertulis bahwa semua biaya
hidup Yasmeen akan ditanggung Ali. Juga hak waris Yasmeen sama
besarnya dengan hak waris anak-anak Ali dari Belinda. Ali,
selain punya rumah dan kemewahan lainnya,juga mempunyai tanah
garapan seluas 80 hektar. Keuntungan dari tanah garapan ini
wajib juga diberikan untuk Yasmeen.
Ali kini hidup berpisah dengan Belinda, ibu dari empat orang
anak. Belum bercerai. Dalam perjanjian perkawinan mereka (Ali -
Belinda) ada disebutkan bahwa setiap kali Ali bertanding, kapan
dan di mana saja, Belinda berhak menerima 50% dari hasil bersih
yang didapat Ali. Dalam pertandingannya yang baru lalu dengan
Ken Norton, Ali dapat meraih 6 juta dollar AS (belum dipotong
pajak) dan dia akan mendapat 50% dari hasil pertunjukannya ini
(di Yankee Stadium dan radio teve seluruh dunia), kalau uang
masuk melebihi 9 juta dollar AS. Kini Muhammad Ali mendapat
tawaran 10 juta dollar AS kalau dia mau bertanding dengan
Foreman, Januari tahun depan. Belinda kini lebih banyak aktif
dalam mengurus anak-anaknya. Setelah dia berpisah, dia kabarnya
akan mengaktifkan diri dalam gerakan Islam di AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini