NAMA komplit: Ida Hasbes. Tubuhnya yang kecil, sedikit bungkuk,
rambut putih semua, tanpa gigi. Di masa jayanya terkenal dengan
panggilan Oma Ida. Penyanyi ini terkenal untuk lagu-lagu
keroncong -- terutama di mana masih ada Pasar Malam Gambir --
kini tinggal di rumah orang-orang usia lanjut, di belakang
Gereja Ayam, Sawah Besar, Jakarta.
Biarpun kini usianya telah 80 tahun Oma Ida setiap ada rombongan
yang meninjau rumah orang lanjut usia tersebut, selalu diminta
tarik suara. Dua tahun yang lalu ketika 60 orang-orang lanjut
usia dari Badan Kerjasama Panti Wreda mengunjungi Istana
Merdeka, dan bertemu dengan nyonya Tien Soeharto, Oma Ida juga
tarik suara. Waktu itu dia menyanyikan keroncong Tanah Airku.
Bulan puasa lalu, untuk ke sekian kali Oma Ida menyanyi lagi.
Dengan nada yang sudah sumbang, Oma Ida menyanyi lagu Bandar
Jakarta dan Keroncong Sapu Lidi. Beberapa wanita ayu datang
seperti Rat Dardo, Farah Gladijs, Ruth Pelloupessy, berkunjung
ke sana untuk memberikan sedikit sumbangan "Suasana begini
membuat saya sedih", ujarnya. Sambil menghapus air mata dengan
ujung kebayanya, Oma Ida berkata lagi: "Karena saya ini tidak
punya saudara, tidak punya suami dan tidak punya anak". Dan
sambil terkekeh-kekeh (biarpun dia baru saja menangis), Oma Ida
berkata lagi: "Dari kecil, saya kerjanya ditanggap orang. Eh,
sekarang, sudah loyo begini, masih juga ditanggap".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini