Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ali Shahab

Kerak Telor

5 Juli 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Betawi Intellectual Network, Ali Shahab, 61 tahun, ngomel-ngomel setelah mendengar laporan bahwa para pedagang kerak telor tidak mendapat tempat di dalam arena Pekan Raya Jakarta. Alasannya, uang sewanya sampai jutaan rupiah. Akibatnya, mereka hanya berjualan di luar arena. Itu pun dengan pungutan biaya yang tak kecil dan tanpa tenda.

Kalau begini caranya, "Makanan khas Betawi bakal punah secara sistematis," kata Ali Shahab di sela-sela seminar Betawi di Universitas Indonesia, Depok, Selasa pekan lalu. Seharusnya penyelenggara memberikan subsidi kepada pedagang kecil. Maka, demi kelanjutan kebudayaan Betawi itu, "Saya dan Lembaga Kebudayaan Betawi akan memprotes."

Namun Project Director PT Jakarta Internasional Expo, Ralph Scheuemann, menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya sudah menyiapkan tempat pedagang kerak telor di arena Kampung Betawi. "Tapi kami kan tidak mungkin menampung seribuan pedagang," kata Ralph.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus