Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara untuk amal bukan berarti semuanya serba gratisan. Itu prinsip penyanyi Tika Bisono, 38 tahun, koordinator Pergelaran Musik Suara Persaudaraan di kafe tenda Semanggi, sejak akhir Juni hingga pertengahan bulan ini. "Idealisme kan juga butuh uang," ujar dosen di sebuah universitas swasta itu. Sebagai imbalannya, ia menuntut para artisyang dibayar dengan harga "persaudaraan" ituagar menepati jadwal yang ditentukan.
Jelas, ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi psikolog ini pantang menyerah. Ia malah berhasil menarik 30 artis untuk jadi anggota Yayasan Suara Persaudaraan, untuk menolong masyarakat yang kekurangan. Yayasan cuma jadi pengatur lalu-lintas sumbangan karena artis itu sendirilah yang akan menyerahkan kepada mereka yang membutuhkan. "Soalnya, saya pernah mau nangis melihat mata anak kecil yang berbinar-binar saat mendapat bantuan untuk sekolah," ujar ibu dua anak itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo