Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TELEPON seluler Anindya Kusuma Putri, 25 tahun, pantang mati. Sebagai juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Puteri Indonesia 2015 ini harus siap menerima panggilan siang-malam.
Sebetulnya tidak ada perintah siaga 24 jam. Namun Anin--sapaan akrab Anindya--mengikuti langkah Gatot Dewabroto, pendahulunya yang kini menjadi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang sigap menanggapi semburan pertanyaan wartawan kapan saja. "Beliau contoh juru bicara ideal. Jadi ini konsekuensi yang harus saya lakukan," kata Anin kepada Tempo, Jumat pekan lalu.
Soal telepon-teleponan ini sedikit-banyak membikin Anin keder. Bukan apa-apa, latar belakangnya adalah sarjana teknik planologi Universitas Diponegoro, jauh dari komunikasi. Terlebih, selama mengemban tugas sebagai Puteri Indonesia, hubungannya dengan media harus via perantara yayasan. "Ini turning point banget," ujar Anin. Beruntung, saat kuliah, pada 2010-2014, dia aktif di organisasi pegiat pariwisata di kota kelahirannya, Semarang, dan kerap berinteraksi dengan jurnalis.
Kini telepon Anin rata-rata kemasukan dua-tiga panggilan dari juru berita saban hari. Pada bulan awal pekerjaannya, mantan atlet badminton Jawa Tengah ini lebih berkonsentrasi mensosialisasi program kementeriannya. Begitu disinggung hal sensitif, misalnya pendanaan Asian Games 2018, Anin hanya memberi jawaban singkat: "Akan saya diskusikan dulu dengan Pak Menteri."
Supaya lebih lincah berbagi kabar, Anin diminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berkantor penuh waktu. Namun ia baru menyanggupi tiga-empat hari sepekan. Sebab, kontestan 15 besar Miss Universe 2015 ini masih terikat berbagai kontrak pariwara. "Alhamdulillah, Pak Menteri memahami," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo