Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MANTAN pemain tunggal putri bulu tangkis nasional, Maria Kristin Yulianti, 36 tahun, suka mengisi waktu luangnya dengan membaca novel. Peraih medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing itu khususnya menggemari novel detektif karya Sir Arthur Conan Doyle, pengarang ternama Inggris yang menciptakan karakter fiksi detektif swasta Sherlock Holmes. Ia suka membaca kisah Sherlock Holmes itu karena ceritanya yang seru. "Apalagi tentang detektif sehingga saya bisa ikutan menebak-nebak siapa pelakunya,” tutur Maria, Kamis, 29 Juli lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maria mulai suka membaca saat duduk di bangku taman kanak-kanak. Saat itu kakeknya sering membelikan dia majalah anak-anak Bobo. Gambar-gambar di majalah itu selalu menarik perhatiannya. "Lama-lama saya suka ceritanya juga,” ujar perempuan kelahiran Tuban, Jawa Timur, itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maria mengatakan membaca novel membantunya mengatasi kejenuhan. Selain untuk mengisi waktu luang di sela berlatih dan menjalani aktivitas sehari-hari, ia merasa puas dengan membaca novel. Namun, sejak melahirkan anak pertamanya pada akhir 2018, Maria tidak sempat lagi membaca novel.
Kini waktunya tersita untuk mengurus kedua anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun, Maria Prisha Swastika dan Nathanael Shankara, buah perkawinannya dengan Andri Setiono. Kesibukan mengurus anak dan keluarga membuatnya tidak sempat lagi membaca kisah Sherlock Holmes kegemarannya. “Sekarang waktu luangnya buat istirahat. Tapi enggak tahu kalau nanti anak-anak sudah agak gedean,” ujar Maria Kristin Yulianti, yang mengoleksi puluhan novel detektif.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo