BASO turun peminat gara-gara dugaan mengandung boraks. Tapi, BaSo yang ini justru digemari dan tak berbahaya. Soalnya, BaSo ini cuma singkatan Bagito Show. Grup lawak ini bakal tampil di layar RCTI, seminggu sekali, selama 30 menit. Bentuknya komedi situasi. ''Bisa seperti obrolan di warteg yang menyentil kiri- kanan,'' kata Dedi Gumelar alias Mi'ing, jubir Bagito. Untuk show ini, Bagito dibayar Rp 1,4 miliar setahun. Urusan tetek- bengek seperti tata cahaya dan kostum di luar tanggungan Bagito. ''Kami tahunya main dan mengolah kreativitas,'' katanya. Main di panggung tetap dilakukan, tarifnya sampai Rp 12 juta. Kok, mahal? ''Lo, itu kan untuk menghargai bangsa sendiri yang sudah makmur. Dan lagi, untuk biaya pelawaknya ke dokter,'' kata Mi'ing, yang mengaku sering stres jika akan manggung. Tak lain karena ia harus berkonsentrasi agar kemasan humornya laku dijual. Humor yang baik memerlukan keseriusan yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini