JIKA Golkar menang besar di Jawa Tengah, ucapan terima kasih tentu layak diberikan kepada Titiek Puspa. Penyanyi berusia hampir setengah abad ini, tapi masih cantik, sepenuh waktu kampanyenya habis di provinsi itu. Padahal, ia calon anggota DPR nomor 90, artinya belum pasti diangkat jadi anggata DPR. "Kalau nggak kepilih, biar, itu bukan ambisi saya. Tapi meninggalkan rakyat Jawa Tengah, saya sungguh tak tega," ujar Titiek. Akhir pekan lalu, Titiek sempat pulang ke Jakarta. Ia dipanggil DPP Golkar untuk melatih paduan suara artis untuk kampanye terakhir di Senayan, Kamis pekan ini. Lagu yang dibawakan, ciptaan Titiek, berjudul Bapak Pembangunan. Toh, Selasa pekan ini, ia sudah berada kembali di panggung kampanye lagi, di Pemalang, Jawa Tengah. Di panggung kampanye, Titiek pasti ditemani dua hal: Mus Mualim dan piano listrik. Yang pertama itu pengawal pribadi Jurkam ini, alias suaminya. Yang kedua, itulah benda yang mengakrabkan Titiek dengan massa, lewat nyanyi-nyanyi. Jadi, Titiek Puspa sibuk sekali? Waduh, tak usah ditanyakan. Ceritanya, ia sampai lupa mandi, dan tak sempat ganti baju walau tampil di dua atau lebih panggung kampanye yang berbeda dalam sehari. "Saya bahagia sekali, biarpun badan hitam kena terik matahari, tangan biru kena cubit, dan cincin pecah karena disalami orang terlalu keras," katanya. Hidup Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini