Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEUMPAMA berniat, Gubernur Soeprapto dan istri tentu tak sulit mencari lowongan pekerjaan di bidang musik. Lihat saja, Sabtu malam pekan lalu, di malam ulang tahun Kota Jakarta ke-459, Gubernur muncul di panggung-panggung hiburan yang disebar di lima wilayah. Di panggung Pasar Baru, Jakarta Pusat, ia tidak saja berjoget, tetapi meminjam ketimpring, yang dibunyikan sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tak puas hanya memukul ketimpring, Soeprapto meraih mike dan ikut menyanyi bergantian dengan istrinya. "Jelek-jelek begini, saya ini bekas pemain band, lho," kata Gubernur setelah perayaan usai. Ia bercerita, ketika bersekolah di MULO, Solo, tahun 1940-an, ia mendirikan band bersama Sudharnoto. "Saya memegang bas gitar." Menyanyi itu termasuk soal yang biasa bagi Gubernur metropolitan ini. Kalau ada acara-acara silaturahmi di Balai Kota juga dulu ketika ia masih di Depdagri, sering memperdengarkan kemerduan suaranya. Pun ketika Soeprapto bertugas di Sinai memimpin kontingen Garuda I, ayah tujuh anak ini suka mendendangkan lagu Unchained Melody. Ini resep menghilangkan rindu pada anak-istri di tanah air, konon. Tapi, kini, rindu untuk siapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo