Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IA mengaku belum pernah miskin. Namun, Bernika Irianis Ifada, yang terpilih sebagai Putri Indonesia tahun ini, mengaku sangat terusik dengan masalah itu. "Kalau dibiarkan terus, bukan tak mungkin akan ada generasi yang hilang," kata gadis kelahiran Bogor, 12 Agustus 1977, ini. Mantan penyiar TVRI Stasiun Yogyakarta ini yakin, dengan posisinya, ia bisa membantu mengentaskan orang miskin. Misalnya, ia bisa tampil sebagai duta pariwisata. Nah, kalau turis terpikat, bukankah mereka akan berbondong datang, yang ujungnya menghela perekonomian?
Bernika memang percaya diri. Terbukti, ia juga mengaku siap kalau dikirim ke ajang pemilihan Miss Universe. Keharusan mengenakan busana renang dalam kontes itu juga tak merisaukannya. "Selama pakaian renang itu tidak mengekspos hal negatif, ya, tidak apa-apa," ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia semester kedelapan ini santai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
