Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berobat jalan di jakarta

Tokoh pergerakan nasional, aktifis pni, kenal bung karno sejak th 1926 & pernah ditangkap & dipenjara oleh jepang, kini menderita penyakit darah tinggi & berobat jalan di jakarta.(pt)

26 Januari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUATU hari di tahun 1958, kepada orang-orang yang berada di Istana Negara Bung Karno mengatakan hari itu akan datang seorang "Srikandi" dari Gorontalo. Mendengar itu serentak sekelompok ibu-ibu menyiapkan acara penyambutan untuk seorang wanita terhormat. Bung Karno ternyata berseloroh: yang datang seorang lelaki berperawakan tinggi, berkulit kuning bersih -- Nani Wartabone. Dia tokoh pergerakan yang pada zamannya sangat berpengaruh di Gorontalo, aktifis Partai Nasional Indonesia (PNI) sejak 1926 sesudah berkenalan dengan Bung Karno di Surabaya, waktu dia sekolah di MULO. 23 Januari 1942, bersama ribuan rakyat Gorontalo dia berhasil menguasai tangsi Belanda dan merebut persenjataan. Dan segera memerintahkan rakyat mengibarkan bendera Merah Putih -- untuk pertama kalinya. Ketika Jepang tiba, dia diangkat jadi presiden. Tapi pemerintah Jepang lalu memenjarakannya 6 bulan dan menyiksanya. Ketika sekutu datang, sekitar September 1945 dia ditangkap lagi -- dijatuhi hukuman 15 tahun, dijalaninya di penjara Morotai 6 bulan. Kemudian dipindahkan ke Cipinang, Jakarta. Sesudah pengakuan kedaulatan RI Nani dibebaskan -- 23 Desember 1949. Dia kini berusia 73 tahun. Tengah berobat-jalan di Jakarta karena penyakit darah tinggi -- yang mengakibatkan separuh badannya lumpuh. Mula-mula dirawat di RS Islam, lalu di RS Pertamina. Selama di Jakarta tinggal di rumah suami kemenakannya, Kol. H.R. Soeharsono, di bilangan Tebet. Ayah 9 orang anak dan kakek 53 cucu itu menerangkan sesuatu tentang nama depannya. Nani, dalam bahasa Gorontalo berarti kayu keras yang biasa dipakai membuat jembatan. Hebat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus