VICKY Burki, 24 tahun, kampiun senam fit aerobic se-Asia, kini tengah menyiapkan diri menuju medan laga tingkat dunia, yang akan diselenggarakan awal Maret di Tokyo. Perawakannya yang langsing tapi senantiasa fit itu bukan sekadar bawaan karena sudah dibina sejak kanak-kanak. Lebih dari itu, cewek perokok berat itu latihan lima jam sehari. Berkat jadwal latihan itulah Vicky tampil di pentas bak ikan masuk air. Dia meliuk dan terkadang meloncat dengan lincah, tak ubahnya gerakan ular dan singa -- dua jenis satwa favoritnya. Jika ular, menurut Vicky, merupakan shio kelahirannya berdasarkan almanak Cina, "Nah, singa adalah binatang kesayangan saya," ceritanya kepada Ida Farida dari TEMPO. Saking sayangnya, binatang itu diabadikannya dalam bentuk tato di pundaknya sendiri. Juga ada di tangan kirinya. Itu dilakukannya sekitar dua tahun lalu, ketika ia bermukim di Houston, AS. Di sana, ia mendapat beasiswa. Tiap hari lewat di depan toko, akhirnya ia tertarik juga mampir di sebuah toko yang biasa mengerjakan tato. "Sakitnya bukan main, karena tanpa bius. Tapi saya tahan. Eh, sudah sakit, bayar seratus dolar lagi," tuturnya. Hebatnya lagi, pembuatan tato itu dikerjakan tanpa tes cocok atau tidak. Sebab, jika ternyata ada alergi akibatnya bakal membengkak. Untung, aman-aman saja. Yang tak aman, pekan lalu. Ketika berlatih, Vicky ketiban sial. Sesaat setelah mencopot sepatu senam, Vicky membuat gerakan-gerakan iseng. Dan begitu menapak di lantai, eh, keseleo. "Tulang di bawah kelingking kaki kanan saya retak," katanya. Akibat cedera kecil ini, ia dinasihati dokter untuk istirahat sebulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini