Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Idola Baru Tunggal Putri

Kemenangan Bilqis Prasista atas Akane Yamaguchi, pemain top dunia, dalam Piala Uber 2022 menyulut kegembiraan publik Tanah Air. Tertarik pada bulu tangkis sejak sekolah dasar, Bilqis telah meraih berbagai prestasi.

15 Mei 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista melawan Akane Yamaguchi asal Jepang dalam babak penyisihan grup A Piala Thomas Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 11 Mei 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Bilqis Prasista menjadi bumbu manis di balik kegagalan Indonesia dalam Piala Uber 2022.

  • Kemenangan atas Akane Yamaguchi, pemain top dunia, menyulut kegembiraan publik Tanah Air.

  • Penampilan ciamik Bilqis rupanya sudah tercium sejak bergabung bersama klub PB Djarum.

Bilqis Prasista, 18 tahun, seketika menjadi idola baru bulu tangkis Tanah Air. Bilqis sukses membuat kejutan besar dalam laga penyisihan Indonesia melawan Jepang di Piala Uber 2022, Rabu, 11 Mei lalu.
Atlet kelahiran Magelang, 24 Mei 2003, itu menumbangkan Akane Yamaguchi. Akane adalah pemain tunggal putri nomor satu dunia alias pemain ranking pertama Federasi Badminton Dunia (BWF). Adapun peringkat Bilqis sangat jauh di bawah Akane, yakni 333.
 
Meski begitu, Bilqis mampu bermain tenang tanpa beban. Bahkan permainan tampak mudah bagi Bilqis. Pertandingan berlangsung singkat, yakni 35 menit, dalam dua set dengan skor 21-19, 21-19.
 
Meski akhirnya tim Uber Indonesia tersingkir di babak perempat final setelah kalah 0-3 oleh Cina, nama Bilqis masih terbang tinggi di benak publik Tanah Air. Tak sedikit penikmat bulu tangkis dalam negeri yang memprediksi Bilqis mampu menembus papan atas nomor tunggal putri dunia.
 
Optimisme juga terpancar dari PB Djarum, klub Bilqis bernaung. Menurut Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, Bilqis memanglah bibit unggul. Ketenangan dan tak punya rasa takut atau canggung memang menjadi modal Bilqis sejak awal masuk PB Djarum. "Gayanya memang begitu, dingin. Gawan bayi (pembawaan dari lahir)," kata Yoppy, ketika dihubungi, Jumat, 13 Mei lalu.

Bilqis Prasista mengembalikan kok ke arah Yaelle Hoyaux dari tim Prancis dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Thomas Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 8 Mei 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

 
Di mata Yoppy, Bilqis adalah pemain yang lurus alias tidak neko-neko. Porsi latihan yang diberikan pelatih selalu dilahap tanpa banyak cakap. Menurut dia, sikap Bilqis yang tenang dan fokus sangat mirip ayahnya, Joko Supriyanto. Joko adalah legenda bulu tangkis Indonesia di sektor tunggal putra. "Ketenangan di lapangan itu sama persis," kata Yoppy. 
 
Nama besar sang ayah tak serta-merta memudahkan langkah Bilqis masuk PB Djarum. Menurut Yoppy, Bilqis melakoni serangkaian seleksi dari tingkat kota hingga audisi final di markas PB Djarum di Kudus. 
 
Yoppy mengatakan Bilqis mengalami peningkatan kualitas yang luar biasa sejak bergabung dengan PB Djarum pada 2018. Ketenangan dan kepatuhan pada perintah pelatih itulah yang menjadi rahasia perkembangan Bilqis. 
 
Bilqis Prasista masuk PB Djarum bersama saudara kembarnya, Bilqis Pratista. Bedanya, Pratista bermain di sektor ganda putri. Bilqis bersaudara memang mengekor minat bulu tangkis orang tuanya. Selain sang ayah, ibu Bilqis, Zelin Resiana, pernah menjadi andalan Indonesia. 
 
Zelin adalah mantan pemain bulu tangkis di sektor ganda. Ia sukses pada era 1990 hingga 2000-an dengan membawa pulang Piala Uber pada 1994 dan 1996 untuk Indonesia.
 
Ketertarikan Bilqis Prasista pada bulu tangkis bermula saat menjelang lulus sekolah dasar. Melihat potensi itu, sang ayah kemudian mendaftarkan Bilqis ke PB Wiratama, klub bulu tangkis di Magelang. Saat pindah ke Solo, Bilqis kemudian bergabung dengan PB Purnama. Setelah lulus SD, Joko kemudian membawa putrinya ke Pusdiklat Victory sebelum akhirnya bergabung dengan PB Djarum.
 
Bersama PB Djarum, Bilqis semakin bersinar. Dia meraih gelar juara dalam Jakarta Junior International Series 2019 (U-17), nomor tunggal remaja putri Djarum Sirnas Sumatera Selatan Open 2019, dan menjadi semifinalis Badminton Asia Junior Championships 2019 (U-17).
 
Prestasi tersebut membuat Bilqis menembus pemusatan latihan nasional (pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2020. Dalam pelatnas Cipayung, prestasi Bilqis tak mengecewakan. Pada 2021, Bilqis berhasil memboyong gelar dalam Bangladesh Junior International Series 2021.
 
Bilqis juga menjadi runner-up dalam Denmark Junior dan semifinalis Finnish Junior. Di level senior, dia menjadi semifinalis Bangladesh International Challenge. 

Bilqis Prasista gagal mengembalikan kok ke arah He Bing Jiao dari tim Cina dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 12 Mei 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

Agar permainannya semakin ciamik, pihak klub berharap PBSI memberikan lebih banyak lagi kesempatan untuk Bilqis tampil dalam kejuaraan internasional. "Semakin banyak jam terbang, semakin Bilqis tertantang," kata Yoppy. 
 
Selain itu, Yoppy berharap pelatnas Cipayung segera menambal kekurangan Bilqis, yakni stamina. Loyonya stamina Bilqis dalam laga melawan He Bing Jiao dari Cina, Kamis, 12 Mei lalu, menjadi buktinya. Bilqis tampak kelelahan bermain dalam tiga set. 
 
"Teknik pukulan sudah bagus. Kalau fisik diperkuat lagi, semakin menakutkan," kata Yoppy. 
 
Bilqis mengaku staminanya masih perlu dibenahi. Saat melawan He Bing Jiao, ia membuang kesempatan menang dua set langsung. Musababnya, pada set kedua, Bilqis bermain terburu-buru hingga salah langkah. "Di gim ketiga, kaki saya sudah berat. Fokus dan konsentrasi mulai berkurang," kata Bilqis. 
 
Manajer tim Uber Indonesia, Hendro Siswanto, membenarkan bahwa masalah stamina menjadi satu dari sekian kekurangan yang harus diperbaiki Bilqis dan kawan-kawan. Meski begitu, Hendro optimistis para pemain muda ini masih bisa digembleng lebih keras.
 
Selain soal stamina, Hendro menyoroti minimnya jam terbang mereka. Menurut dia, PBSI layak memberi Bilqis cs kesempatan tampil lebih banyak dalam kejuaraan internasional. "Mereka harus lebih sering dikirim ke kompetisi internasional." 
 
INDRA WIJAYA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus