SIDANG Umum MPR bukan hanya melahirkan bintang yang banyak bicara. Juga ada bintang yang banyak diam. Misalnya Dwi Riawenny Septianingsih, 26 tahun, anggota FKP yang kebetulan putri Gubernur Sum-Ut, Kaharudin Nasution. Ia banyak difoto wartawan, sehingga anggota MPR yang tak kebagian difoto nyeletuk, "Kok Wenny saja difoto." Barangkali karena Wenny anggota nomor dua termuda, setelah Hussein Naro. Yang pasti, ia wanita. Tapi, mengapa banyak diam? "Saya masih belajar," kata Wenny. Selain itu bekas bendahara DPD KNPI Sum-Ut ini tidak mau kelihatan menonjol. Ayahnya, yang juga anggota MPR dari FUD, masih suka membimbing. Misalnya, Kamis pekan lalu Wenny masih ngobrol di luar ruangan, sementara anggota yang lain sudah masuk ke ruang sidang. Sang ayah mencolek putri keduanya itu. "Ayo, masuk masuk," kata sang ayah. Dan Wenny pun menuju ruang sidang. Di DPR, Wenny masuk Komisi I. Komisi ini pernah dikritik Benny Moerdani sebagai komisi yang pasif bertanya. "Saya senang dengan kritik itu," ini tanggapan Wenny. Lalu ia melanjutkan, "Apa orang yang banyak ngomong itu sudah pasti bermutu?" Nah, Wenny agaknya sudah mulai belaiar. bagaimana menangkisserangan, atau berdalih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini