NAMA lengkapnya Andi Sitti Meriem Nurul Kusuma Wardhini
Mattalatta. Usia 22 tahun. Mahasiswi program sarjana muda Sastra
Inggeris, Universitas Hasanuddin ini di antara teman-temannya
dikenal sebagai gadis sederhana dalam berpakaian dan bergaul. Ia
selalu naik becak ke sekolah, walaupun mobil ada di rumahnya.
"Lebih enak dan merakyat naik becak," ujarnya.
Andi Meriem Mattalatta yang penyanyi populer ini tampil secara
meyakinkan lewat rekaman pertamanya MutiaYa daYi Selatan ciptaan
Iskandar almarhum. Dari Iskandar inilah Meriem banyak berguru
dalam soal seni suara.Guru lainnya dalam soal menyanyi ialah
Arifin yang kini bekerja di KRI Ujungpandang. Dan telah 90 buah
lagu yang sudah direkamnya, sebagian besar lagu-lagu ciptaan
Iskandar, antara lain Di Kesayuan Bulan Rawan.
Orang Sulawesi Selatan tentu kenal dengan ayah Andi Meriem:
Mayor Jenderal (purn.) Andi Mattalatta ketua KONI untuk
daerahnya. Ayah dan anak-anak terkenal penggemar olahraga.
Terutama olahraga ski air. Ayah dari 6 orang anak ini banyak
dikelilingi oleh wanita-wanita cantik. Paling tidak 5 orang
setiap harinya, yaitu puteri-puterinya sendiri. Mereka adalah
Hermin, yang tertua yang kini hampir tuntas mcngejarsarjana
kedokterannya di Universitas Hasanuddin, kemudian Ilham
(satu-satunya lakilaki) yang bekerja di Jakarta dan telah
menikah, kemudian menyusui Radiah dan Faridah, dua-duanya juga
di Fakultas Kedokteran, baru Meriem dan kemudian si bungsu
Soraya yang kini kuliah di Fakultas Tehnik.
Meriem dan Farida pernah beberapa kali menggondol juara ski di
Ujungpandang. Meriem yang mulai menyanyi ketika masih duduk di
kelas V Sekolah Dasar, tahun 1970 berhasil menggondol juara I
lomba menyanyi pop se Ujungpandang. Ia termasuk 10 finalis dalam
lomba nyanyi pop se Indonesia di tahun 1973.
Beberapa orang film pernah mengajukan diri untuk meminta Meriem
juga main film. "Beres nyanyi dulu, baru main film," jawab
Meriem. "Bukan saya tidak mau, tapi belum sejiwa dengan film,"
tambahnya. Bagaimana soal pacar? Meriem mesem. Bagaimana dengan
Guruh? Beberapa waktu yang lalu, Meriem pernah didesas-desuskan
ada apa-apa. "Ah, cuma teman diskusi," kata Meriem. Tetapi raut
mukanya yang mulus itu menjadi merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini