Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Cerita dari sujono kartawibawa

Sujono menerangkan sawito kelahiran blitar 26 maret 1932. anak ke-4 dari 7 bersaudara, dari istri ke 2 kartawibawa. waktu kecil suka berpidato di atas pohon. menikah dengan nuning sri nugrahaningsih. (pt)

23 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MASIH ingin dengar cerita Sawito? Ini dia, dari Sujono Kartawibawa, kakak satu ayah lain ibu dari tokoh yang tiba-tiba terkenal itu. Sujono menerangkan, bahwa ayah mereka,meninggal 1948, guru Normaal-school dan juga merangkap sebagai ajunct-landbouw- consulent di Blitar. Semasa hidupnya, termasuk orang disegani dan terkenal sebagai tokoh yang dalam, dalam pengetahuan kebatinan dan theosofi 30 tahun sudah, Sawito tidak pernah lagi kembali ke rumah kelahirannya di jalan Kalimantan no. 7, Blitar. Dia adalah anak nomor 4 dari 7 orang bersaudara, dari isteri kedua Pak Kartawibawa. Kabarnya, waktu kecil, Sawito suka pidato -- di atas pohon. Lahir 26 Maret, 1932, setamatnya SMP, Sawito kemudian melanjutkan ke SPMA di Malang. Bekerja di perkebunan karet di Palembang, Sawito kemudian dapat ikatan dinas belajar di Bogor. Dan ini kisah Sawito memetik bunga dari kerabat dekat Paku Buwana IX, Sala, sebagai isteri. Dra. nyonya Nuning Sri Nugrahaningsih binti R.M. Trisirah, (isterinya kini), tadinya ingin diangkat anakoleh R. Said Sukanto, bekas Kepala Kepolisian RI. Karena R.M. Trisirah cuma punya puteri semata wayang itu, (R.M. Trisirah adalah salah seorang putera Paku Buwana IX, keduanya sama setuju untuk memelihara bayi Nuning. Nuning, ayu semampai berkulit kuning, kini usianya baru 35 tahun, lulus jurusan Paedagogik Universitas Gajah Mada. Bagaikan diatur, R. Said Sukanto kemudian berhasil menikahkan Nuning dengan Sawito, anak angkat bekas Kepala Kepolisian RI tersebut. Menikah dengan Sawito 10 tahun lamanya, hingga kini belum dikaruniai seorang momonganpun. "Bagi kami tidak apa-apd", ujar nyonya Sawito, "sebab tergantung dari kehendak Tuhan. Bukankah ada manusia yang kepengin punya anak, setelah memilikinya bahkan merepotkan?" Nuning Sawito berkata bahwa baru sekali menjenguk suaminya ketika lebaran lalu. Dia juga mengaku bahwa gerak-geriknya tidak pernah dibatasi oleh siapapun, setelah suaminya ditahan. "Adalah atas inisiatif saya sendiri melapor pada fihak kejaksaan ketika saya akan menjenguk ibu saya yang sakit di Sala", ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus