RUMAH tangga Pangeran Charles, 44 tahun, dan Putri Diana, 33 tahun, akhirnya runtuh juga. Perdana Menteri Inggris John Major kepada parlemen menyampaikan berita duka itu, Rabu pekan lalu. Tapi, "Mereka berdua akan terus berpartisipasi penuh untuk membesarkan anak mereka," begitu teks resmi pihak Istana Buckingham. Ada nada prihatin, ada rasa haru. Simpatisan Kerajaan pun meneteskan air mata. Bom isu itu akhirnya meledak juga menjadi kenyataan. Memang, selama setahun ini tabloid-tabloid Inggris gencar membeberkan keburukan Istana. Tahun ini, tiga anak Ratu Elizabeth mengalami kepahitan serupa. Pangeran Andrew pisah dengan Ferguson, Putri Anne cerai dengan Mark Phillips, dan Charles-Diana tanpa disangka bisa berpisah begitu. Charles-Diana dianugerahi dua putra, William, 10 tahun, dan Harry, 8 tahun. Tapi pihak Istana tetap meyakinkan bahwa penyebab perpisahan itu, "Bukan karena ada orang ketiga." Jika kelak Charles naik takhta menjadi raja, apakah Diana tetap menyandang sebutan ratu? Sebagian menteri di Inggris berpendapat ya, tapi sebagian tidak -- kecuali ada rekonsiliasi antara Charles dan Diana. Sementara itu, pengumpulan pendapat radio BBC menghasilkan 80 persen pendengarnya merasa bahwa Pangeran Charles tidak perlu dinobatkan sebagai raja. "Adalah tidak baik bagi suatu negara mempunyai raja dan ratu yang berpisah," alasannya. Untunglah, masih ada berita bahagia dari Buckingham. Putri Anne, 42 tahun, yang April lalu resmi bercerai dengan Mark Phillips, Sabtu pekan lalu menikah dengan Letnan Kolonel Tim Laurence, 37 tahun. Anne membawa dua anak dari Phillips, Peter, 15 tahun, dan Zara, 11 tahun, sedangkan Laurence adalah bujangan pada Kementerian Pertahanan Inggris. Anne-Laurence pertama kali bertemu enam tahun lalu. Tapi cinta Anne-Laurence baru tumbuh setelah Anne-Phillips berpisah tiga tahun lalu. Percintaan yang disembunyikan itu akhirnya tercium pers garagara ada potongan surat cinta dari Laurence untuk Anne. Terakhir, Juni lalu, mereka berdua tampak bersama, dan sangat romantis dalam pesta. Akad nikah Anne-Laurence dilakukan di gereja kecil Crathie, Balmoral, Skotlandia. Pernikahan ini cukup disaksikan kalangan keluarga, dengan jumlah tamu tak sampai ratusan orang. Sangat sederhana, memang. Jauh dari kemewahan pernikahan agung Charles-Diana yang dihadiri sekitar 2.700 undangan, dan disaksikan 500 juta pasang mata lewat televisi, 11 tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini