INI cerita tentang Dewi Soekarno, setelah ia mengaku bersalah di depan pengadilan. "Hakim tahu bahwa saya tidak berkelahi dengan Minnie Osmena," katanya kepada Bambang Harymurti dari TEMPO, Rabu pekan lalu. "Minnie dan pacarnya, Steve Benson, bertikai dengan teman saya Victoria Zetney, dan saya tentu tak dapat membiarkan pengeroyokan begitu. Jadi, saya menengahi," tambahnya. Lantas, mengapa mengaku salah di depan hakim? "Soalnya, sistem hukum di Colorado tak memungkinkan jalan lain menghapus tuduhan itu," katanya. "Dengan kompromi begini, kan saya menghemat banyak waktu dan uang," katanya sembari tertawa lepas. Sejak peristiwa di Aspen 2 Januari silam, waktu Dewi memang banyak tersita di pengadilan. Semua itu, katanya, merugikan dari segi sosialisasi. "Seharusnya saya diangkat menjadi duta besar PBB (goodwill ambassador) untuk UNEP, Januari lalu," katanya. "Tapi, karena kasus itu, pengukuhannya ditunda." Kesibukan utama Dewi di New York memang membantu UNEP (United Nations Environment Program), yakni tangan PBB untuk urusan lingkungan hidup. Ia bertugas mengorganisasi pertemuan dan menghimpun dana masyarakat. "Tugas utama saya di bidang toksisitas, hutan tropis, dan masyarakat pribumi," katanya. Ia, misalnya, merencanakan meninjau suku Punan di Serawak. Benar atau tidak yang diucapkan Dewi entahlah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini