Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Di penjara

John everingham, wartawan australia membawa lari pacarnya dari laos ke muangthai, meringkuk di penjara perbatasan, dengan tuduhan menyelundupkan orang. keo, kekasihnya tinggal di penampungan pengungsi. (pt)

8 Juli 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TAK mudah hidup di kedua sisi sungai Mekong dengan ideologi yang berlawanan," demikian tulis John Everingham. Dia adalah wartawan Australia, yang jatuh cinta dengan gadis Laos dan berhasil lari membawa kekasihnya lewat sungai Mekong hanya dengan alat penyelam (TEMPO, Luar Negeri, 10 Juni, 1978). Kisah kasihnya yang penuh perjalanan petualangan ini, dibeberkannya lewat kantor berita AP. Tulisnya: "Kurang lebih setahun yang lalu saya diharuskan meninggalkan Laos." Everingham dipaksa untuk mengaku sebagai agen CIA dengan ancaman pistol di mulutnya. Walhasil, "sayapun dipaksa pergi dari Laos dengan meninggalkan hasil karya jurnalisme selama 10 tahun dan semua hak milik saya." Dari semua kesulitan Everingham, yang paling berat ialah berpisah dengan kekasihnya, Keo Sirisophone, seorang mahasiswi kedokteran. Everingham menulis tentang kekasihnya ini: "Keo adalah seorang model generasi muda revolusioner. Hanya ada satu cacat pada Keo: dia jatuh cinta dengan seorang asing. Celakanya lagi, orang asing itu dicap anti komunis dan musuh pemerintahnya." Keo adalah wanita berusia 25 tahun, berambut panjang terurai, berkulit bersih dan berparas manis. Tiga kali Everingham mencoba membawa lari Keo, tiga kali itu pula dia gagal. Bulan lalu, Everingham berhasil membawa Keo ke Muangthai, lewat sungai Mekong. "Dan, sekarang kami sudah berhasil menyeberang. Apa yang ditulis orang tentang hal itu bagaikan sebuah kejadian dramatis saja," tulis Everingham, "padahal, itulah satu-satunya pilihan yang bisa kami lakukan." Dan bagaimana pandangan Keo, keluar dari negerinya dan tinggal di penampungan pengungsi dekat perbatasan Muangthai-Laos? "Dia sangat kaget dengan kehidupan yang lebih baik dan makmur di seberang lain sungai Mekong. Padahal sungainya 'kan sama saja," tulis Everingham. Keo, pertama kali bertemu kembali dengan kekasihnya -- setelah 11 bulan berpisah -- tampak seperti tawanan perang. Kurus kering dan menunggu saat y ang baik untuk melarikan diri. Kini Keo tetap tinggal di tempat penampungan kaum pengungsi. Ia tidur dan makan bersama orang-orang senegerinya di negara lain. Biarpun tidak dalam keadaan sempurna, Keo cukup bahagia. Ia merasa bebas. Dibiarkannya rambutnya terurai lepas. Ia mengenakan celana jin. Ia menanti tahap berikutnya untuk bisa hidup bersama dengan John Everingham. "Segera, saya harap, Keo dan saya bisa pergi ke Australia dan menikah di sana" tulis Everingham. Tambahnya: "Dalam usia saya yang 28 tahun ini, saya cuma mengharapkan hidup dengan damai dan tenang. Dengan legalitas tentunya. Dan saya bisa meneruskan kerja saya." Kisah kasih dua orang yang berlainan bangsa itu, belum jelas bagaimana akhirnya. Karena John Everingham kini dalam proses harus meninggalkan Muangthai. Pemerintah Muangthai tidak mengharapkan orang Australia ini tetap tinggal di negara gajah putih ini, karena tidak mau terlibat masalah yang lebih muskil lagi. Pemerintah Laos telah melancarkan protesnya dan Everingham harus angkat kaki dari Muangthai untuk menyesuaikan isi protes tersebut. Kali ini, alasan pemerintah Muangthai: Everingham dipersalahkan telah menyelundupkan orang ke Muangthai. Untuk "dosa"nya itu buat beberapa waktu ia harus meringkuk di penjara perbatasan. Bersama dengan pelarian dari Laos yang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus