Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Laris Saat Krisis

Selama pandemi, patung-patung karya Nyoman Nuarta laris manis. Seniman yang sukses membangun patung raksasa Garuda Wisnu Kencana ini kebanjiran pesanan dari luar negeri.

20 Februari 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nyoman Nuarta. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI pematung Nyoman Nuarta, pandemi Covid-19 rupanya tak terlalu berdampak buruk pada penjualan karya. Meski dunia tengah dilanda krisis ekonomi akibat pagebluk, patung-patung buatannya tetap laku. Ia telah melego 24 patung dalam satu setengah tahun terakhir. “Sekarang malah lebih banyak. Makanya saya juga bingung,” kata Nyoman, 69 tahun, Ahad, 14 Februari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nyoman pernah mengalami fenomena serupa. Ia mengungkapkan, karyanya juga laris manis saat terjadi krisis moneter 1998. Ketika itu dia melepas sebanyak 40 patung untuk menghadapi gempuran krisis serta demi kelangsungan proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang ia garap sejak 1989. “Saya terpaksa menjual koleksi dan membuat empat museum tekor. Tapi, kalau enggak begitu, GWK sudah tamat.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peminat karyanya berasal dari banyak negara, dari Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, hingga Cina. Untuk menjual karyanya, Nyoman bekerja sama dengan sejumlah dealer di setiap negara. Ia tidak melayani pembeli secara langsung karena ingin menjaga relasi baik dengan dealer. Sebab, calon pembeli tak jarang menghubunginya langsung karena mengincar selisih harga.

Pandemi tak membuat Nyoman lesu berkarya. Ia bisa membuat hingga 12 patung baru dalam satu tahun. Setiap satu patung anyar direproduksi hingga sepuluh kali. Dalam mengerjakan karya seni, ia dibantu 140 pekerja di galerinya di Bandung, Jawa Barat. “Sambil mematung untuk koleksi, saya mematung untuk proyek. Itu cara kami supaya bertahan dan tidak tergantung orang lain,” ucap Nyoman, yang menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap seniman.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus