HANYA dua bulan ia sanggup tidak makan nasi. Setelah itu
badannya lemas. "Otak tidak bisa bekerja di waktu pentas,"
ujarnya. Jadi,"daripada keluarga tidak makan, saya lebih baik
kembali makan nasi."
Itulah yang terjadi pada si gendut Jalal, 34 tahun, ketika
berusaha mengurangi berat badannya. Ia kini 140 kg, padahal
tingginya 1,70 cm. Menurut ukuran ideal, beratnya seharusnya
sekitar 70 kg. Nah, karena terlalu gemuk itu, pertengahan bulan
lalu saluran pernapasannya menyempit sehingga, tentu saja, ia
sulit bernapas.
Segera Jalal diboyong ke sebuah rumah sakit di Surabaya. Tapi
baru 2 minggu di sana ia sudah minta pulang. Sebab 5 - 9 Juli ia
bersama grup barunya, 'Surya Grup 80' harus memenuhi kontraknya
dengan klub malam Blue Sixteen. Sebelumnya bahkan Jalal sempat
kabur dari rumah sakit itu untuk main di Taman Hiburan Rakyat.
Kegemukan itu diakuinya amat menyusahkan. Sehingga pernah pula
ia kumpulkan uang untuk operasi usus. Tapi ketika mendengar satu
di antara dua orang yang menjalani operasi seperti itu di Medan
meninggal dunia -- sekitar dua tahun lalu -- Jalal lalu
mengurungkan niatnya. "Lebih baik mati pelan-pelan," katanya.
"Lebih nikmat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini