Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ditahan di tokyo

Ditahan di tokyo karena membawa mariyuana. kelompoknya-wings batalkan rencananya untuk konser. setelah dibebaskan, pulang ke london.

9 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIDUR di atas matras Jepang, sendirian dalam sel, selama sepuluh hari tanpa makanan kegemaran serta tak diperbolehkan bermain gitar, ternyata tak membuatnya sedih. "Tinggal dalam penjara itu tidaklah buruk," ujarnya. Bahkan katanya kemudian: "Kalau mungkin saya akan kembali ke sana." Paul McCartney, 37 tahun, yang ditahan di Tokyo karena membawa marijuana, 16 Januari lalu, begitu dibebaskan langsung terbang ke London bersama keluarga dan rombongan musiknya, Wings. Rencana konsernya tentu saja diundurkan, entah sampai kapan. Sebab menurut undang-undang Jepang, McCartney dikenai larangan tidak boleh ke Jepang selama 1 tahun. "Saya sendiri merasa kecewa," katanya. Dan agennya di Jepang harus mengembalikan $ 1,8 juta kepada pemilik 100 ribu karcis yang sudah terjual. Tapi musikus eks Beatle itu tak terdengar hendak menghentikan kebiasaannya untuk "fly". Malahan dia berkata: "Adalah bodoh kalau marijuana disebut sebagai sesuatu yang jahat." Dia belum ditatar P4, sih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus