PUTRI Almarhum Presiden Sukarno dari Indonesia dituntut atas
dakwaan mencuri uang 5 juta dollar AS lebih. Itu berita yang
disiarkan kantor berita UPI dari Houston, Amerika Serikat,
pertengahan April. Anak Bung Karno yang dimaksud adalah Rukmini
Sukarno Kline, 40 tahun, yang masuk warganegara AS tiga tahun
lalu setelah berdiam di sana puluhan tahun.
Tahun 1977 ia pernah jadi bahan berita koran The New York Times
karena tak beres urusan uang. Perkaranya kali ini pun menyangkut
uang. Ia menjadi calo dalam penjualan 93 ribu meter pipa dari
Nissho-Iwai American Corp. kepada Petroleos Mexicanos. Menurut
tuduhan, uang yang diterimanya dari pembeli itu telah ditilapnya
dan tak diteruskannya kepada pihak penjual. Untuk keteledorannya
ini ia bisa dikenakan hukuman maksimum 20 tahun penjara serta
denda sebanyak US$ 10.000.
Kabar buruk yang menyeret nama Bung Karno itu, sampai di telinga
Ny. Wardoyo, 84 tahun, kakak kandung almarhum yang berdiam di
Blitar. "Sama sekali kami tak ada hubungan keluarga sama dia,"
ujarnya. "Dan Guntur sudah bantah. Guntur itu benar," tambahnya.
Seperti disiarkan Antara minggu lalu, Guntur juga telah
menguasakan Taufan (yang kini belajar di AS) membentuk
perwakilan Yayasan Bung Karno untuk wilayah AS, Kanada dan
Amerika Latin, guna menanggapi berita tersebut.
Nama asli Rukmini adalah Nyuk Lan. Ketika masih sekolah di St.
Ursula, Jakarta, ia rupanya murid yang pandai menari. Berkat
asuhan Ny. Subarjo, istri Almarhum Ahmad Subarjo, ia dikirim ke
luar negeri. Ketika Bung Karno melawat ke Eropa, rupanya ketemu
dengan Nyuk Lan. Sebagaimana kebiasaan Presiden RI yang pemurah
itu, mudah saja mengangkat anak -- apalagi kalau anak itu dapat
dibanggakan.
Sejak itu Nyuk Lan yang mengubah namanya menjadi Rukmini lalu
menyandang nama Sukarno. Ia menikah dengan Frank Latimore Kline,
seorang pemain film televisi Amerika.
Perkaranya saat ini sedang ditangguhkan di Houston dan New York.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini