Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK pemerintah Indonesia menggenjot perburuan vaksin Covid-19, Duta Besar Indonesia untuk Cina dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, bertambah sibuk. Pada 9 Oktober lalu, ia mendampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang datang ke Cina bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri sekaligus anggota Dewan Negara Cina, Wang Yin, di Kota Tengchong, Provinsi Yunnan. “Pertemuan itu membahas kerja sama ekonomi dan vaksin,” kata Djauhari, 63 tahun, saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delegasi Indonesia juga menemui pemimpin Sinovac, Sinopharm, dan CanSino—produsen vaksin Covid-19. Persamuhan ini adalah finalisasi pertemuan di Kota Sanya, Provinsi Hainan, yang dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada 20 Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Menteri Luhut kembali ke Tanah Air, Djauhari menindaklanjuti dengan menemui pengusaha dan calon investor Cina di Kunming, Xiamen, serta Shandong. Di Xiamen, misalnya, ia dijadwalkan berbicara dalam konferensi sarang burung walet se-Cina. “Saya baru masuk Beijing lagi awal November,” ucapnya. Setelah itu, ia kembali menjalani road show diplomasi ke Chengdu dan Shanghai.
Saat pandemi pertama kali merebak di Cina, Januari lalu, Djauhari dan seluruh staf kedutaan harus bekerja dari rumah hingga 97 hari karena lockdown. Cina mulai dibuka bertahap untuk turis sejak liburan Hari Buruh, 1 Mei lalu. Djauhari baru bisa melawat ke luar Beijing mulai awal Juni. Kini, 14 dari 34 provinsi dan daerah setingkat provinsi di Cina telah dinyatakan bebas Covid-19.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo