Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANYAK orang mengalami stres gara-gara pandemi Covid-19, tapi hal itu tak berlaku bagi Samanta Ananta. Psikolog keluarga dan anak itu melakukan berbagai upaya agar dijauhkan dari tekanan mental dan emosi sejak pagebluk melanda. “Saya enggak stres sama sekali,” ujarnya menjawab pertanyaan Tempo dalam Instagram Live bersama Cantika.com—media online di bawah Tempo Media Group—Jumat, 16 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samanta menghindari segala jenis informasi terbaru yang membahas soal Covid-19. Ia emoh menonton berita pandemi di televisi, juga mematikan notifikasi pesan dari grup WhatsApp yang kerap membahas penyakit yang disebabkan oleh virus baru itu. Informasi tentang Covid-19 biasanya baru ia dapatkan setelah ada orang di sekitarnya yang memberikan kabar. “Saya tahu, kalau saya menonton berita, membaca berita terlalu banyak, itu akan membuat kondisi saya enggak oke,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketimbang melahap berita tentang Covid-19, Samanta lebih suka melihat video yang mengundang gelak tawa. Dia gemar mengirimkan video tersebut ke grup WhatsApp yang ia ikuti agar tawanya menular kepada orang lain. Anggota grup di perumahannya bahkan bersepakat hanya mengirimkan pesan yang memberikan energi positif buat mereka.
Samanta juga mengingatkan dirinya untuk rajin bersedekah atau membantu orang lain. Ketika membahagiakan orang, ia juga merasa lebih berbahagia. “Jangan remehkan the power of giving dan selalu bersyukur,” tuturnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo