Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nungki Kusumastuti sedang bungah. Rabu pekan lalu, aktris, penari, dan dosen di Institut Kesenian Jakarta ini dikukuhkan sebagai doktor ilmu pengetahuan budaya di Universitas Indonesia. "Bersyukur dan bangga di usia setua ini sekolah lagi," kata perempuan 58 tahun ini.
Untuk menyelesaikan program doktoralnya, Nungki mesti jumpalitan menyusun disertasi tentang sejarah tari kontemporer di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki 1968-1987. Sumber datanya terbatas karena tak banyak orang mendokumentasikan pertunjukan di era tersebut. Kalaupun rekamannya ada, alat pemutarnya susah dicari. "Ada dokumentasi tapi masih menggunakan format Betamax," ujarnya. Betamax adalah format video yang dikembangkan Sony, dirilis pada 1975 dan berhenti diproduksi pada 2002.
Setelah menyambangi banyak tempat, Nungki dibantu adik kelasnya menemukan kios yang memiliki alat pemutar Betamax di Pinangsia, Jakarta Barat. "Yang punya engkoh-engkoh," kata perempuan bernama lengkap Siti Nurchaerani Kusumastuti ini.
Dari awal, si engkoh sudah mengatakan proses menyalin video itu akan rumit. Waktunya juga lama. Padahal kaset yang harus disalin sekitar 30. Hasilnya juga tak akan bagus karena kasetnya sudah berjamur. "Suaranya kresek-kresek, gambarnya enggak jelas, ada yang gambarnya merah," ucapnya.
Bergantian dengan juniornya, Nungki mesti bolak-balik ke kios itu untuk mencicil mengkopi kaset tersebut. Pada kedatangan ketiga, Nungki hanya bisa gigit jari. "Eh, engkoh-nya sudah enggak ada. Tokonya tutup," katanya gemas.
Untungnya, ia menemukan lagi tempat yang juga memiliki alat pemutar Betamax, sehingga proses pengerjaan disertasinya bisa diselesaikan. Menurut dia, penelitiannya masih bisa dikembangkan. "Tapi kalau sekarang, aduh, belum sanggup deh," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo