Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ernest Prakasa, 34 tahun, tak cuma piawai mengocok perut dengan lawakannya. Ia juga tak sekadar andal sebagai sutradara film komedi. Komika ini ternyata juga negosiator ulung sehingga Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, mau terlibat dalam film terbarunya, Cek Toko Sebelah, yang sudah tembus sejuta penonton.
Ide mengajak anak presiden muncul lantaran Ernest tahu bahwa Kaesang, 22 tahun, menyukai film pertamanya, Ngenest. "Kaesang juga unik karena anak presiden yang tertarik dengan entertainment, bikin vlog, dan twit-nya kocak," kata Ernest, Sabtu dua pekan lalu.
Usaha mengajak Kaesang tak berjalan mulus. Ernest mengaku semula tak punya kontak Kaesang, selain mengikuti akun media sosialnya. Akhirnya, dia mengirim pesan lewat Instagram dan menawarkan peran cameo sebagai sopir taksi.
Ajakan itu tak langsung disetujui KaeÂsang. Ernest harus mengirim naskah skenario agar Kaesang bisa membaca dan menimbang perannya lebih dulu. "Setelah membaca, dia bilang perannya di skenario amat lucu, lalu menyatakan bergabung," ujar Ernest.
Ernest tak mau keterlibatan Kaesang cuma jadi pendongkrak popularitas film. Karena itu, dia memberikan dialog yang relevan kepada Kaesang. Dalam adegan itu, Johan (Dion Wiyoko) memaki Kaesang di jalanan: "Lu pikir negara punya bapak lu? Jalanan ini punya bapak lu?" "Saat makian itu terucap dan yang keluar adalah sopir taksi yang notabene anak presiden dalam kehidupan nyata, kemunculan Kaesang jadi bermakna," tutur Ernest.
Tak sulit mengarahkan Kaesang selama pengambilan gambar. Cuma, menurut penulis buku Dari Merem ke Melek ini, Kaesang terlihat gugup karena baru pertama kali berakting. "Dia bisa main lagi kalau berminat dan ada karakter yang cocok," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo