Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah kabar terbaru Retno Sari Widowati alias Eno Sigit, 31 tahun: dia kembali ke panggung hiburan dan tengah menantikan kelahiran bayinya. Dia muncul di Istora Senayan, Jakarta, pada pekan lalu. Wajah ibu muda ini berseri-seri di tengah kerumunan para penari es yang ganteng dan cantik dari berbagai belahan Eropa dan Amerika. Mereka ramai berzigzag, meluncur indah di atas salju buatan dalam acara Holyday On Ice Hollywood di Istora Senayan pada 11-14 November.
Cucu mantan presiden Soeharto itu adalah penggagas acara ini yang dia sebut sebagai ”hiburan alternatif bagi keluarga”. Eno kepincut mendatangkan para penari es itu setelah menonton acara serupa Hollywood beberapa waktu lalu.
Sialnya, bom yang sering meledak—dan gelar Indonesia sebagai ”ladang teroris” yang sempat moncer di Barat—membuat Eno sempat kelimpungan membujuk para penari impor itu. ”Saya harus meyakinkan mereka bahwa Indonesia aman,” katanya kepada Tempo. Dia lega bukan main setelah tawarannya bersambut. Eno kok tidak ikut menari? ”Aaahh, saya cuma bisa main sedikit-sedikit,” ujarnya sembari tertawa lebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo