Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang kerap tak percaya Fanny Fadillah merayakan Imlek. Kulitnya hitam legam. Matanya jauh dari sipit. Tapi pemeran Ucup dalam sinetron Bajaj Bajuri ini benar-benar berdarah Tionghoa dari ibundanya, Lie Oen Nio, 70 tahun. Di masa kecil, Fanny selalu dapat baju baru dan angpao di hari raya Imlek. Hatinya girang bukan main bila diajak ibunya menonton barongsai di Pasar Baru.
Kini, Fanny, 39 tahun, sudah punya rumah di Cinere, Jakarta Selatan. Dunia hiburan membikin kantongnya jadi tebal. Pada Imlek tahun ini ia bak menggendong sekarung angpao ke rumah ibunya di Jalan Gadjah Mada, Krukut, Jakarta. ”Gantian aku yang bagi-bagi angpao,” ujar Fanny kepada wartawan Tempo R. Fadjri.
Tradisi Tionghoa melekat dalam kehidupan Fanny setelah ayahnya yang berdarah Minang meninggal saat Fanny berusia 15 bulan. Sejak SD hingga SMA, teman-temannya kebanyakan berkulit terang dan mata sipit. Abang dan adiknya pun berkulit terang. ”Cuma saya yang item. Mungkin waktu aku dibuat listrik mati,” dia bercanda. Fanny mewarisi kulit gelap justru dari ibunya. Kulit itu kian legam karena sepulang sekolah dulu dia langsung main bola dengan anak kampung di tepi kali sampai sore.
Tahun ini, Imlek teramat istimewa baginya. Setelah menebar angpao, ”Ucup Item” akan naik ke pelaminan dengan gadis Manado berkulit terang. ”Sekalian memperbaiki keturunan hehe….,” Fanny tertawa riang sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo