SIASAT cari uang itu memang macam-macam. Salah satu, setidaknya
yang terjadi di Indonesia, adalah dengan mengganti nama. Ini
terjadi di dunia perfilman.
Alkisah, film Jaka Sembnng keluaran PT Rapi Fihn ini termasuk
salah satu yang diselipkan dalam festival film di Cannes. Demi
"taktik dagang," begitu kata produser film itu, Gope Samtani,
keluarlah nama-nama yang diangap bisa lebih sales-nya.
Maka, nama W.D. Mochtar yang keren itu diganti menjadi W.D.
Manners, Dicky zulkiarnain menjadi Dick Alexander, Dana
Christina menjadi Dona, dan Sisworo Gautama, sutradaranya
kebagian nama Sam Gardner. Tak ada upacara syukuran, memang
Kalau benar-benar nama aktor sebanyak itu diganti oleh
produsernya, "tentu saya sediakan bubur merah-putih," kata Sofia
W.D., istri W.D. Mochtar.
Namun bagi Parfi, itu agaknya perlu dipersoalkan. Kepada Ketua
Parfi Sukarno M. Noor, W.D. Mochtar mengatakan "Aku masih
nasionalis. Tapi kalau itu dianggap salah, ya, aku minta maaf".
Akhirnya persoalan tersebut masuk juga ke Dewan Film Nasional
(DFM) serunding di auditorium Deppen, Ketua DFN Asrul Sani pun
buka suara, menopang pendapat Gope Samtani. "Tipuan semacam itu
dalam dunia internasional adalah biasa," kata Asrul. Sisworo,
sutradaranya juga tak keberatan, karena "dalam credit titles
nama-nama itu tak sebiji pun yang diganti. "
Benar juga. Masalahnya, apakah kalau film ini laku gara-gara
pergantian nama, masih perlu diteliti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini