Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Punya istri baru

Ardiansyah muncul lagi dalam kejuaraan nasional catur di bandung. punya istri baru, seorang janda yang menjadi dukun, sedang istri pertamanya minta cerai. (pt)

26 Juni 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ARDIANSYAH, Master Internasional, tak jadi meninggalkan bangku catur -- seperti diumumkan ketika mengikuti turnamen Grandmaster di Solo dan Bali tempo hari. Buktinya ia muncul dalam Kejuaraan Nasional Catur di Bandung, pekan lalu. "Saya kembali main catur atas dorongan istri baru saya, " katanya sambil melirik Luluk Sri Wulan Safitri yang ia kawini, 11 Mei. Dan Wina -- panggilan istrinya itu yang selalu mendampinginya, menimpali, "Saya dorong Mas Ardi main catur lagi untuk menjaga nama baik bangsa dan negara." Agaknya Ardiansyah masih punya soal dengan Suud, istri pertamanya yang ia nikahi 13 tahun lalu. Sepulangnya dari pertandinan Grandmaster di sali, istrinya mendesak minta cerai. "Apa boleh buat. Rupanya memang tidak ada lagi kecocokan di antara kami," katanya. Sejak dua bulan lalu -- walau belum resmi pisah, suami istri itu sudah tak serumah. Akan halnya pertemuannya dengan Wina, "dukun" lan janda beranak dua, asal Pasuruan Ja-Tim itu, terjadi sebulan lalu. Ketika itu ayah Ardiansyah sakit keras, mendapat gangguan pernapasan dan nyaris lumpuh. "Saya minta pertolongan Wina, dan ternyata ia berhasil menyembuhkan," kata Master Internasional yang bertubuh pendek itu. Wina yang menjanda sejak 1980, sehari-hari membuka praktek penyembuhan di Surabaya. Tak hanya itu keahlian Wina. Ia juga bisa membaca pikiran orang. "Tapi ini - tidak akan dipergunakan untuk memenangkan Mas Ardi dalam pertandingan," katanya. "Takut dituduh seperti Anatoly Karpov yang selalu didampingi Dr. Zouchar." Ardiansyah dalam kejurnas kemarin menempati urutan kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus