ARDIANSYAH, Master Internasional, tak jadi meninggalkan bangku
catur -- seperti diumumkan ketika mengikuti turnamen Grandmaster
di Solo dan Bali tempo hari. Buktinya ia muncul dalam Kejuaraan
Nasional Catur di Bandung, pekan lalu. "Saya kembali main catur
atas dorongan istri baru saya, " katanya sambil melirik Luluk
Sri Wulan Safitri yang ia kawini, 11 Mei. Dan Wina -- panggilan
istrinya itu yang selalu mendampinginya, menimpali, "Saya dorong
Mas Ardi main catur lagi untuk menjaga nama baik bangsa dan
negara."
Agaknya Ardiansyah masih punya soal dengan Suud, istri
pertamanya yang ia nikahi 13 tahun lalu. Sepulangnya dari
pertandinan Grandmaster di sali, istrinya mendesak minta cerai.
"Apa boleh buat. Rupanya memang tidak ada lagi kecocokan di
antara kami," katanya. Sejak dua bulan lalu -- walau belum resmi
pisah, suami istri itu sudah tak serumah.
Akan halnya pertemuannya dengan Wina, "dukun" lan janda beranak
dua, asal Pasuruan Ja-Tim itu, terjadi sebulan lalu. Ketika itu
ayah Ardiansyah sakit keras, mendapat gangguan pernapasan dan
nyaris lumpuh. "Saya minta pertolongan Wina, dan ternyata ia
berhasil menyembuhkan," kata Master Internasional yang bertubuh
pendek itu. Wina yang menjanda sejak 1980, sehari-hari membuka
praktek penyembuhan di Surabaya.
Tak hanya itu keahlian Wina. Ia juga bisa membaca pikiran orang.
"Tapi ini - tidak akan dipergunakan untuk memenangkan Mas Ardi
dalam pertandingan," katanya. "Takut dituduh seperti Anatoly
Karpov yang selalu didampingi Dr. Zouchar." Ardiansyah dalam
kejurnas kemarin menempati urutan kedua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini