Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ATLET voli putri Agustin Wulandhari menjalani gaya hidup vegan empat bulan terakhir. Ia mengubah pola makan setelah suaminya, Dony Arya, memintanya menonton film dokumenter tentang manfaat makanan nabati bagi atlet, The Game Changers (2018). “Dalam film diceritakan ada atlet vegan yang gampang banget menjalani rutinitas, ada yang punya riwayat cedera bisa berangsur pulih,” ucap Agustin, 29 tahun, saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet kelahiran Batam, Kepulauan Riau, ini juga memiliki riwayat cedera lutut yang terkadang kambuh. Karena itu, ia mencoba menjalani diet berbasis makanan nabati. Untuk memenuhi asupan gizi, pemain asal klub Bandung Tectona ini banyak mengonsumsi protein nabati dari kacang-kacangan, terutama kacang almon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak memilih menjadi vegan, Agustin mengaku pemulihan kondisi fisiknya setelah berlatih jauh lebih cepat. Ia pun tidak pernah lagi mengonsumsi obat pereda nyeri ketika cedera lututnya kambuh. “Dulu dengkul saya sering bermasalah kalau kecapekan, terasa sakit. Sekarang sudah enggak pernah,” ucap pemain yang ikut mengantar tim voli putri Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 2019 di Filipina itu.
Agustin menjelaskan, memilih menjadi vegan tidak lantas membuatnya kehilangan kesempatan menikmati variasi makanan. Sebab, sekarang banyak restoran yang khusus menyajikan makanan nabati. Menu yang dihadirkan beraneka ragam, seperti rendang, sate, dan oseng-oseng. “Bahan dasarnya kacang kedelai. Rasanya tidak jauh beda dengan daging asli,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo