ADA dua hal yang berubah pada Bustanil Arifin, setelah tak lagi menjabat Menteri Koperasi dan Kepala Bulog. Pertama, ia segan ditemui wartawan. ''Jangan wawancarai saya, nggak seru lagi. Kan saya sudah pensiun? Cari yang sedang menjabat, dong,'' ujarnya mengelak. Ini sangat berbeda dibanding sewaktu ia masih aktif. Jika ketemu wartawan, ia malah menantang, ''Ada yang tanya lagi?'' Perubahan kedua dalam segi fisik. ''Kamu lihat sendiri, saya tampak sehat, kan?'' katanya sambil menepuk perut. Masih belum yakin, Bustanil juga menepuk pipinya. ''Lihat, nih, wajah saya. Bagaimana? Segar. Saya tampak lebih muda, kan?'' katanya dengan ceria. Padahal, ia mengaku tak lagi berolah raga golf, kegemarannya dulu. Hebatnya lagi, berhenti menjadi menteri, gula darahnya malah turun 100, menjadi sekitar 130. Padahal, ia tak makan obat penurun kadar gula. Semua itu, katanya, karena ia tak lagi mikir yang berat-berat. Sehari-hari ia hanya santai, menerima tamu di rumah, atau bercanda dengan cucu. ''Yang penting, hati itu tenang,'' katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini