MENJADI penyanyi memang tak harus dengan suara merdu. Rob Pilatus dan Fab Morvan membuktikan hal ini. Duet dengan nama Milli Vanilli ini sudah bertahun-tahun hanya bisa berjingkrak-jingkrak di panggung -- plus video -- sambil melakukan gerak bibir meniru lagu yang lagi diputar. Toh, lewat lagu Girl You Know It's True, duet ini berhasil meraih Grammy Award 1989. Publik Amerika sebenarnya sudah lama curiga. Rob, kelahiran Guadeloupe, dan Fab, peranakan Jerman-Amerika, dalam setiap wawancara begitu kental aksen Jerman dan Prancisnya. Tapi, ketika "menyanyi" (terpaksa pakai tanda kutip), suaranya seperti Amerika totok. Lagi pula, kalau ditanya soal-soal musik, keduanya suka menghindar, mereka membelokkan ke soal fashion. Yang mencolok, beberapa bulan lalu, ketika berlangsung konser untuk korban AIDS di Radio City Music Hall New York, Milli Vanilli langsung kabur ke balik panggung begitu ada gangguan pada sound system. Skandal ini dibongkar di Munchen, dua pekan lalu, oleh Frank Farian, manajer Milli Vanilli. Dan kedua Milli tadi akhirnya mengembalikan Grammy Awardnya -- untuk lagu yang sudah terjual 7 juta kopi dan mendatangkan tak kurang dari US$ 70 juta. Tentu, Milli tak bisa mengingkari ini. Soalnya, kebohongan itu sudah lama disepakati antara mereka dan manajernya. "Dua tahun lamanya kami dibayangi mimpi buruk ini," Fab Morvan. Ketika mereka ingin merekam suara asli mereka, Farian melarangnya, khawatir tak laku dijual. Ketika Milli Vanilli ngotot, Farian pun lebih dulu membongkar skandal ini dan kemudian berniat mengorbitkan pemilik suara asli, yakni John Davis dan Charbs Shaw.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini