ULANG tahun Michael Jackson ke-30 tergolong istimewa. Bukan karena pesta, hadiah, atau kue -- itu semua tabu bagi Jackson sebagai pemeluk agama Yehova. Istimewanya, karena lebih dari 90 ribu penggemarnya di Leeds, Inggris -- tempat persinggahan terakhir darl tur Jackson selama 43 hari keliling Eropa -- memperingati tiga dasawarsa kelahiran penyanyi rock itu, Senin pekan lalu. "Mereka serentak menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Jackson," kata juru bicara Jackson, Bob Jones. Sayangnya, spontanitas itu hanya dibalas Jackson dengan ucapan, "Terima kasih," dan kabur. Padahal, menurut Jones, yang juga pernah bekerja untuk Stevie Wonder, Lionel Richie, dan grup Temptations, dia belum pernah melihat tanda cinta yang begitu besar dari penggemar untuk seorang penyanyi. Apakah sikap dingin Jackson itu karena agama atau ia membenci ulang tahunnya sendiri? Entah. Perayaan ulang tahun artinya mengakui usia makin tua. Padahal, Jackson orang yang takut menjadi tua atau sakit. Ia punya hyperbaric chamber, kotak raksasa yang berbentuk separuh silinder. Ia percaya, dengan jasa kamar seharga sekitar Rp 213 juta itu, kesehatannya bisa lebih baik. Ia juga vegetarian yang ketat. Dan Jackson berteriak, "Aku ingin hidup 150 tahun."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini