Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Cinta Laura Kiehl belajar gaya hidup sehat yang dijalani orang tuanya.
Ade Rai menjalani gaya hidup sehat sejak kecil karena berniat menjadi atlet.
Mereka percaya gaya hidup sehat membuat tubuh tetap bugar dan sehat.
AKTRIS dan penyanyi Cinta Laura Kiehl merasa beruntung memiliki orang tua yang menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sejak bocah ia sudah terbiasa melihat ayahnya, Michael Kiehl, berolahraga di pusat kebugaran empat-lima kali dalam sepekan. Ayahnya juga berenang lima kali dalam seminggu. “Weekend pun banyak jalan,” kata Cinta kepada Siti Hasanah Gustiyani dari Tempo lewat pesan suara WhatsApp, Kamis, 30 Desember lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain rajin berolahraga, orang tuanya mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Mereka, misalnya, memilih roti gandum (brown bread) ketimbang roti putih, mengurangi konsumsi daging merah, dan banyak menyantap sayuran. Jadwal tidur mereka pun sangat teratur. Pukul 9 malam mereka sudah tidur dan bangun pukul 5 pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pola hidup sehat orang tuanya itu mempengaruhi gaya hidup Cinta sekarang. Apalagi, sejak bersekolah, ia menjadi atlet beberapa cabang olahraga, dari renang, bola basket, hingga lari. Soal makanan, sejak kecil Cinta pun memilih makanan sehat meski tidak seketat sekarang. Ia jarang mengonsumsi makanan yang diproses, makanan cepat saji, atau minuman bersoda. “Buat aku lifestyle yang sehat itu bukan sebuah pilihan, memang sudah jadi bagian yang sangat normal dari hidup aku,” ujar Cinta, 28 tahun.
Setelah lulus sekolah dan tak lagi menjadi atlet, Cinta tetap berusaha tidur teratur dan, jika tidak ada syuting, menyempatkan diri berolahraga selama satu setengah jam. Ia tidak melewatkan sarapan, makan siang, dan late lunch sekitar pukul 4 sore dengan camilan sehat. Ia percaya bahwa makan malam bukan suatu keharusan. “Karena sudah terbukti lewat berbagai studi bahwa sebenarnya manusia tidur untuk membiarkan metabolismenya istirahat,” ucap Cinta, yang minum satu setengah hingga dua liter air sehari.
Cinta Laura Kiehl. https://cintalaurakiehl.co
Cinta menjalani diet sehat dengan menyantap 80 persen makanan nabati dan 20 persen ikan atau daging ayam. Untuk sarapan, ia biasanya minum cappuccino yang tidak terbuat dari susu sapi, melainkan dari susu oat, susu almond, atau susu kedelai. Menu makan siangnya ikan atau dada ayam dilengkapi salad sayuran dengan dressing bikinan sendiri dari minyak zaitun, balsamic vinegar, sedikit jus lemon dan madu, serta whole grain mustard. Bila sedang ingin mengonsumsi karbohidrat sehat, ia memilih beras merah atau ubi.
Untuk camilannya, ia mengonsumsi baby carrot yang kaya vitamin A dengan hummus sebagai sumber lemak dan protein sehat. Makan sayur, kata dia, baik untuk kesehatan dan dapat memperbaiki kulit. “Salah satu kunci awet muda, ya banyak mengonsumsi sayuran,” ucapnya.
Sejak 2016, Cinta menghentikan konsumsi daging merah, susu sapi, dan keju. Dari berbagai buku yang ia baca dan dokumenter yang ia tonton, Cinta belajar bahwa manusia tidak seharusnya mengonsumsi produk hewani. Apalagi, kata dia, saat ini banyak binatang ternak yang disuntik hormon atau diberi makanan yang tidak bersih dari pestisida. “Jadi mereka pun sebenarnya mengonsumsi makanan beracun yang akhirnya kita makan saat kita memakan dagingnya,” tutur Cinta, yang berkeinginan bisa menerapkan pola hidup tanpa sampah makanan atau zero food waste.
Pakar kebugaran dan mantan atlet binaraga nasional I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, 51 tahun, juga menerapkan pola hidup sehat sejak belia. Pria yang akrab disapa Ade Rai itu sejak kecil berniat menjadi atlet. Ia tidak merokok, tidak mengonsumsi obat dan minuman beralkohol, rajin berolahraga, serta mengonsumsi makanan yang baik dan sehat. “Dampak sampingnya jadi sehat,” kata Ade kepada Hurryyati Aliyah dari Tempo melalui pesan WhatsApp, Kamis, 30 Desember lalu.
Ade Rai. Youtube.com/Dunia Ade Rai
Ade mengenal fitness sebagai sebuah aktivitas pada 1984. Saat itu, ia menekuni fitness karena ingin memiliki penampilan atletis. Ade kemudian diperkenalkan pada aktivitas latihan pengencangan otot rangka atau latihan beban. “Pola hidup sehat adalah kualitas yang dimiliki sebagai konsekuensi dari disiplin perilaku mengatur pola makan dan pola gerak,” ujarnya.
Dalam hal makanan, pada saat itu Ade mengatur sumber makanan, penyajian, jadwal, dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan yang harus ia penuhi untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Sedangkan untuk latihan, ia mengombinasikan latihan pengencangan otot rangka dan otot jantung (cardio). Ia menjalani latihan itu lima hari dalam sepekan dengan durasi 60-90 menit per sesi.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, Ade mengaku mendapat kemandirian akan sehat. Ia tidak bergantung pada obat, apotek, dokter, dan rumah sakit. “Bersyukur semua fungsi organ berjalan semestinya,” tuturnya. Ade tidak punya cara khusus untuk menularkan pola hidup sehat kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. “Mengajar dan mengedukasi cukup dengan mencontohkan,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo