Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ATLET panjat tebing nasional Rahmad Adi Mulyono sedang keranjingan memancing. Ketika tidak sedang berlatih, peraih medali emas International Federation of Sport Climbing Connected Speed Knockout 2020 ini biasanya mengail ikan di kolam pemancingan. Sekali waktu, ia menyempatkan diri bersama pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia Jawa Timur mengail ikan kakap di laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adi mengatakan hobi memancingnya sudah muncul ketika usianya masih kanak-kanak. Sejak pandemi Covid-19 merebak, ia kerap menyalurkan kegemarannya itu dengan memancing ikan di Kalimas, Mulyorejo Utara, Surabaya. Kawasan itu tepat berada di depan rumahnya. “Saya biasa mancing ikan gabus, kadang ikan betik atau lele,” kata Adi, 19 tahun, saat dihubungi, 22 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain suka memancing, Adi doyan menyantap makanan olahan ikan tangkapannya. Dia menjelaskan, ikan itu biasa diolah menjadi mangut atau penyetan. “Ikan lele dimasak mangut, ikan mujair dijadikan lauk penyetan, kalau bandeng dipresto,” ucap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini tentang masakan favoritnya.
Ketika akan bertanding ke luar negeri, Adi selalu membawa bekal ikan olahan dari Tanah Air. Ia biasa memilih tuna suwir karena tahan lama. Adi tidak lupa membawa abon ikan serta saus dan kecap sebagai pelengkap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo