Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEGIAT lingkungan Nila Patty punya kegemaran yang tidak jauh-jauh dari kecintaannya pada bumi. Perempuan bernama lengkap Nila Fariza Azilia Patty ini memiliki hobi menyelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sela-sela kesibukannya di bidang lingkungan, Nila meluangkan waktu guna menyalurkan hobinya itu. Nila mengatakan setiap kali sedang berkegiatan di daerah yang ada lautnya, ia akan menyempatkan menyelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nila bercerita, ia pernah menyelam di sejumlah tempat, baik di dalam maupun luar negeri. “Kalau di Indonesia, saya pernah menikmati keindahan bawah laut di Bali, Wakatobi, dan Maluku,” kata Head of Research & Education Zero Waste Indonesia ini kepada Tempo.
Nila Patty. Instagram.com/nonanoplastic
Menurut Nila, ia sangat terpesona oleh keindahan alam bawah laut yang tak didapatkannya di darat. Saat menyelam, ia juga menemukan sejumlah pengalaman menarik. Salah satunya adu cepat berenang dengan ikan-ikan. “Kalau sudah berenang dengan ikan, saya merasa napas itu benar-benar terbatas,” ujarnya.
Namun, selain melihat keindahan alam, Nila kerap menemukan sampah di laut ketika menyelam. Kondisi itu membuatnya merasa sangat miris. “Saya sering menemukan banyak sampah di laut. Dari saset produk, baju, kaus dalam, sampai baterai,” tutur alumnus Radboud University, Nijmegen, Belanda, ini.
Kondisi memprihatinkan itulah yang kemudian kian memacunya lebih peduli pada masalah lingkungan, khususnya sampah plastik. “Dari hobi menyelam kemudian memantapkan misiku untuk ikut memerangi sampah,” ucap Nila, yang mulai aktif kampanye anti sampah plastik sejak 2016.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo