Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI karateka putri Maya Sheva, mengendarai sepeda motor custom telah menjadi hobi. Atlet 26 tahun asal DKI Jakarta ini sering menunggangi motor custom untuk beraktivitas. Ia menggemari sepeda motor yang telah diubah dari standar pabrik itu sejak awal 2020. "Awalnya tertarik vespa matic, tapi teman-temanku banyak yang memakai motor custom. Pas awal melihat langsung jatuh cinta," kata Maya kepada Tempo, Rabu, 18 Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maya memilih sepeda motor model Japstyle (Japanese style) sebagai tunggangannya. Menurut dia, ciri motor custom yang tidak pasaran membuatnya semakin jatuh hati. Tampil mengenakan hijab tak menghalangi Maya mengendarai sepeda motor yang terlihat gahar itu. "Enggak ada salahnya kan cewek berhijab tetap punya tampilan keren dan gagah dengan motor custom?" ucap peraih medali perunggu SEA Games 2019 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet karate putri, Maya Sheva. Dok. Pribadi
Para pengendara sepeda motor custom, menurut Maya, memiliki solidaritas kuat. Mereka saling menyapa saat bertemu di jalan. Maya rutin berkumpul dengan teman-teman komunitasnya. Mereka biasanya berkonvoi mengelilingi kota setiap Ahad pagi—biasa disebut sunmori—atau berkendara pada malam hari.
Dalam hal perawatan, sepeda motor Japstyle milik Maya terbilang tidak rewel. Ia rutin memanasi mesin motornya itu biar lebih awet. Ia sesekali berkeliling di daerah sekitar rumahnya di Jakarta Timur untuk menjajal performa motornya yang berkelir serba hitam tersebut. "Urusan cuci motor pasti aku lakuin sendiri di rumah," tuturnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo