Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Inul Daratista: Mangkel Dicekal

19 Desember 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kekecewaan mendera Inul Daratista, 26 tahun. Dia dicekal pentas pada malam tahun baru 2006 oleh pejabat dan ulama di lebih dari sepuluh kota. Antara lain Bekasi, Pelabuhan Ratu, Gresik, Jember, juga kota kelahirannya, Pasuruan. Pencekalan ini bersangkutan dengan hukum pornografi dan pornoaksi. ”Ini keterlaluan. Kok cuma saya yang dicekal. Rasanya mangkel sampai ulu hati,” ujarnya kepada wartawan Tempo, Eduardus Karel Dewanto, pekan lalu.

Wanita muda ini pernah sohor bukan main di blantika perdangdutan. Kemasyhuran tersebut berpangkal pada goyang ngebor yang memicu kontroversi. Ada yang bilang sampai memicu pemerkosaan. Bagi Inul, ini cuma semacam joget yang menyehatkan tubuh. Maka, Inul memutuskan, selama undang-undang masih dibahas wakil rakyat di Senayan, dia akan tetap ngebor meski cuma diterima berpentas di daerah pelosok.

Cekal demi cekal membuat dia mahir membahas perihal hukum pornografi hingga kemiskinan. ”Walaupun sekolah enggak lulus, saya jadi lancar ngomong soal itu,” ujarnya sembari tertawa. Kalimat Inul pun mulai mirip-mirip, walau tetap dengan aksen Pasuruan yang kental: ”Mbok ngurusin yang lapar dan miskin. Kok soal goyangan yang diributkan.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus