Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wanita muda ini pernah sohor bukan main di blantika perdangdutan. Kemasyhuran tersebut berpangkal pada goyang ngebor yang memicu kontroversi. Ada yang bilang sampai memicu pemerkosaan. Bagi Inul, ini cuma semacam joget yang menyehatkan tubuh. Maka, Inul memutuskan, selama undang-undang masih dibahas wakil rakyat di Senayan, dia akan tetap ngebor meski cuma diterima berpentas di daerah pelosok.
Cekal demi cekal membuat dia mahir membahas perihal hukum pornografi hingga kemiskinan. ”Walaupun sekolah enggak lulus, saya jadi lancar ngomong soal itu,” ujarnya sembari tertawa. Kalimat Inul pun mulai mirip-mirip, walau tetap dengan aksen Pasuruan yang kental: ”Mbok ngurusin yang lapar dan miskin. Kok soal goyangan yang diributkan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo