Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imam datang ke Aceh dua bulan setelah tsunami, 26 Februari 2005, bersama rombongan Charles Moed dari lembaga Operation USA di Aceh. Tengah bermobil melintasi Jalan Sutan Iskandar Muda, Desa Ulele Aceh Besar, Charles bertanya kepada Imam, pukul berapa tsunami menghantam Aceh. Imam menjawab: "Sekitar jam sembilan pagi." Eh, tiba-tiba Charles meminta mobil dimundurkan. Rombongan berhenti di depan Rumah Sakit Meuraksa. Di sanalah jam berlumpur itu tergeletak di sela-sela puing.
Imam berniat memesan kemasan khusus untuk menyimpan jam tersebut, dan akan memajangnya di sebuah tempat yang khusus dan padan bagi si jam. Di mana? "Siapa tahu kelak monumen tsunami bisa dibangun di Aceh," kata Imam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo