Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kasus watergate

Richard nixon, bekas presiden as, pikirannya kacau ketika skandal watergate makin terbuka. hr haldeman bekas kepala staf kepresidenan nixon menulis tentang pengalamannya selama di gedung putih.

24 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SAYA yakin, kalau bukan karena masalah Martha (dan Tuhan melindungi sukmanya) pasti tidak ada masalah Watergate," kata bekas Presiden AS (Richard Nixon). Dia mengatakan ini dalam wawancara bersambung di teve dengan David Frost, wartawan tentang masalah Watergate. Menurut Nixon karena masalah rumah tangga bekas iaksa Agung John Mitchell -- yang jadi ketua kampanye pemilihan kembali Nixon sebagai presiden -- yang rumit, John Mitchell jadi tak acuh. Di masa kampanye 1968, Martha Mitchell jadi uring-uringan -- sampai suaminya harus menjauhinya sekitar lima atau enam minggu. Ketika persoalan Martha selesai di tahun 1972, John menolak bekerja sama dengan Nixon. "Dan rekaman tidak pernah dihapus. Andaikan rekaman dihapus . . . ," kata Nixon lagi. "Tapi John datang kepada saya sambil menangis dan berkata: I love her." Masalah Watergate semakin terbuka dari berbagai segi. Suami-isteri Mitchell sendiri kemudian berpisah - dan Martha menyalallkall Nixon, "si pembuat hancur rumah-tanga." Tahun kemarin Martha Mitchell meninggal karena kanker. Hidup terakhirnya penuh dengan hutang. Bekas Kepala Staf Kepresidenan Nixon, H. R. Haldeman dalam bukunya yang akan terbit (kini masih dalam cetak percobaan) menulis tentang pengalamannya selama di Gedung Putih. Waldeman - yang oleh pers mendapat julukan the Cerrnan Guard, si Jennan penjaga - menerangkan betapa kacaunya fikiran Nixon ketika skandal Watergate semakin terbuka. Pada suatu pagi, tulis Haldeman, dia telah menunggu di ruang kerja Nixon. Untuk membicarakan masalah kerja rutin. Tak berapa lama masuklah Nixon. Tidak berkata apa-apa, sang presiden membuka seluruh bajunya. Dalam keadaan tanpa busana, Nlxon kemulan buka mulut: "Well, ada soal hangat apa lagi hari ini?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus