PADA akhir tahun 1970 di Chili, calon dari partai Unidad
Popular (gabungan dari partai-partai kiri), Salvador Allende,
memenangkan pemilihan Umum untuk presiden dengan perbedaan yang
tipis. Allende mendapatkan 36,3% suara, lawannya Alessandri
yang disokong oleh partai-partai kanan (orang-orang kelas atas
dan kelas menengah) memperoleh 35%, sedangkan Tomic, calon dari
partai Demokrasi Kristen yang agak ke-kiri-kirian, mendapatkan
27,8% suara. Tomic segera mendukung Allende dengan syarat bahwa
Allende akan tetap menghormati demokrasi dan tidak akan
mengganti orang-orang dari partai Kristen Demokrat yang
menguasai birokrasi pemerintah Allende setuju.
Dengan sokongan partai Kristen Demokrat ini, maka parlemen Chili
segera mensahkan kemenangan Allende, di tengah-tengah usaha
orang-orang dari partai kanan untuk mencegah pengesahan ini,
antara lain dengan menculik kemudian membunuh tokoh militer
Jenderal Rene Schneider yang berprinsip bahwa militer harus
netral, tidak boleh ikut campur politik. Tugasnya cuma menjaga
supaya konstitusi tidak dilanggar.
Sebelum Allende, yang berkuasa adalah partai Kristen Demokrat
dengan presidennya Eduardo Frei sebelumnya lagi, Jorge
Alessandri (1958-1964) dari partai Nasional yang konservatif.
Ketika Alessandri, dapat dikatakan pembangunan ekonomi diarahkan
kepada orang-orang klas atas, memberikan kesempatan
sebesar-besarnya kepada "entrepreneur" alias
pengusaha-pengusaha. Frei (1964-1970) mengubah tekanan
pembangunan ini. Dia lebih mengarahkannya kepada orang-orang
klas menengah dan bawah. Begitu dia berkuasa, maka dia
mengusahakan adanya pembagian tanah (land reform). Dia juga
berhasil menggawangkan undang-undang untuk menasionalisasikan
tambang nikel yang dikuasai oleh dua raksasa perusahaan
multinasional Amerika (ekonomi Chili dapat dikatakan tergantung
pada pertarnbangan nikel ini dan dengan dikuasainya pertambangan
ini oleh perusahaan asing, maka sebagian besar keuntungan dibawa
lari keluar negeri).
Tapi, karena partainya Frei adalah partai orang-orang klas
menengah yang terdiri dari tuan-tuan tanah dan
pengusaha-pengusaha nasional yang bekerja sama atau
tergantung/mendapatkan untung dari adanya perusahaan-perusahaan
multinasional yang beroperasi di Chili, maka Frei mengalami
kesulitan untuk melaksanakan undang-undang yang sudah
dihasilkannya di parlemen. Sampai pada tahwl 1970 ketika dia
meletakkan jabatan, dia cuma berhasil melaksanakan sebagian dari
program pembagian tanahnya dan belum berhasil menasionalisasikan
pertambangan nikel.
"SOSIALISKAN"
Allende berkampanye untuk orang-orang miskin di Chili, terutama:
kaum buruh dan tani. Dia berjanji akan men-"sosialis"-kan Chili,
berusaha membatasi sejauh-jauhnya penumpukan kekayaan di
kalangan sebagian kecil penduduk. Tidak heran, begitu parlemen
memastikan kemenangannya sebagai presiden, banyak orang-orang
kaya segera melarikan modalnya keluar negeri. Mereka tahu apa
yang akan dilakukan oleh Allende (Allende bukan orang baru di
dunia politik Chili, dia pernah jadi menteri kesehatan dan pada
umumnya orang sudah mengenal ide-ide politiknya yang radikal dan
kesungguhannya dalam bekerja). Begitu berkuasa, Allende memang
segera bekerja. Dia menaikkan gaji buruh dan membekukan
harga-harga barang. Dia membagikan susu kepada semua anak-anak.
Secara singkat, ada beberapa daerah yang digarapnya secara
intensif:
1. Pembagian tanah. Berdasarkan undang-undang yang digawangkan
oleh pemerintah Frei, dia melaksanakanpembagian tanah. Dalam
waktu kurang dari 20 bulan masa pemerintahannya, dia membagi
tanah lebih dari dua kali jumlah yang dibagikan Frei selama 6
tahun. Petani-petani miskin melakukan semacam aksi sepihak
terhadap pemilik-pemilik tanah yang memiliki tanah secara
berlebihan. Terjadi konflik. Pemerintah kemudian campur tangan
dan berpihak kepada para petani tersebut, menolong mereka
mengelola tanah tersebut serta bantuan-bantuan kredit untuk
membeli peralatan dan pupuk.
2. Pengambil-alihan bank dari tangan swasta. Pada akhir tahun
1971 dari 21 bank-bank terpenting sudah ada di tangan
pemerintah dan menguasai 80% dari saham-saham. Penguasaan
bank-bank ini sangat penting sehingga politik kredit bank-bank
ini bisa diarahkan untuk membantu orang-orang miskin.
3. Nasionalisasi pertambangan, terutama nikel. Allende menolak
memberikan ganti rugi kepada perusahaan-perusahaan multinasional
yang menguasainya, atas dasar bahwa mereka telah menarik
keuntungan yang, sangat besar selama beroperasi di Chili,
sehingga sebenarnya mereka yang berhutang kepada rakyat Chili,
bukan sebaliknya. Pemerintah Amerika sangat marah terhadap
tindakan ini dan mereka segera membekukan bantuan-bantuan luar
negeri yang biasa mereka berikan kepada Chili (tapi bantuan
militer mereka teruskan). Juga Amerika mempengaruhi IMF dan Bank
Dunia sehingga mereka juga menyetop bantuan mereka. Allende
sebenarnya mengharapkan bahwa negara Eropah Barat lainnya dan
Jepang mau menolong mereka, tapi harapan ini sia-sia sehingga
menteri luar negeri Chili waktu itu berkomentar: "Kapitalis
Internasional menunjukkan solidaritas strukturilnya. Mereka
bereaksi sebagai satu keutuhan bila kepentingannya terancam."
4. Industri-industri diambil alih dari tangan swasta. Kaum buruh
mengambil alih industri-industri, karena pengusaha-pengusaha
dari meninggalkan industrinya. Industri-industri ini kemudian
dikuasai secara kolektif. Pemerintah turun tangan untuk
membantunya, dengan keahlian ataupun dengan modal yang
disalurkan dari bank-bank yang sudah dikuasai pemerintah.
Produksi dengan demikian jalan terus tidak terputus.
KENYATAAN SEBALIKNYA
Teori ekonomi pada umumnya mengat akan bahwa tulangpunggung
pembangunan ekonomi ada di tangan para pengusaha yang punya
modal. Karena itu, pemerintah Allende yang tidak didukung oleh
kaum pengusaha akan hancur. Produksi akan macet, buruh-buruh
kehilangan kerja dan akan berbalik menentang Allende.
Kenyataan menyatakan sebaliknya. Selama masa Allende, produksi
ternyata meningkat. Makanan meningkat produksinya sebanyak 25%,
pendapatan per kapita meningkat 62 sementara pertambahan
penduduk 4%. Kesulitan terjadi karena bertambah kuatnya daya
beli rakyat -rakyat miskin yang tadinya tidak bisa beli telur
dan daging, sekarang bisa membelinya, sehingga terjadi
kekurangan makanan. Misalnya pada tahun 1972 dibandingkan tahun
1970, produksi gula meningkat 23,8%, susu 53,8%, daging 25,6%,
telur 1 3,5%,- dan sebagainya. Jumlah orang yang tidak bekerja
juga turun, dari 8% pada tahun 1970 menjadi 3% pada tahun 1972.
Gaji naik dan harga tetap. Akibat "kemakmuran" yang terjadi,
maka ironinya, terjadi kekurangan makanan sehingga untuk menjaga
stabilitas harga, pemerintah harus membagikan makanan secara
merata. Artinya. orang harus antri untuk beli makanan dan
tiap-tiap orang dijatah.
Kesulitan makin menjadi-jadi karena golongan tengah dan atas
yang dirugikan oleh strategi pembangunan Allende ini, melakukan
pelbagai macam pemogokan-pemogokan. Ibu-ibu rumah tangga (dari
klas menengah) berdemonstrasi karena sulit beli susu dan daging,
pemilik-pemilik toko mogok buka tokonya, sopir-sopir truk mogok
dengan alasan tidak ada onderdil untuk truk-truk mereka (dengan
tidak adanya bantuan luar negeri, valuta asing pemerintah
Allende menyusut cepat sekali - ini akibat ekonomi Chili yang
secara strukturil sangat tergantung kepada negara-negara asing
sebagai buah dari kolonialisme yang mengulang Chili dari negara
yang berdikari menjadi negara yang mengekspor nikel dan
mengimpor makanan). Bahkan dokter-dokter mogok dan kalau ada
orang yang datang ke rurnall sakit, mereka berkata: "Mengapa
minta tolong kepada kami, pergi saja kepada Allende, pemimpin
kamu."
Terlepas dari kekacauan ini, pada pemilihan parlemen daerah
tahun 1971, rartainya Allende memenangkan 50,86% suara. Dan
pada tahun 1973 bulan Maret, di tengah-tengah kekacauan ekonomi
dan demonstrasi-demonstrasi anti-Allende yang disokong oleh CIA
(diakui oleh presiden Ford dan presiden Cartcr bahkan "minta
maaf kepada rakyat Chili" belum lama ini), partainya Allende
dalam pemilihan anggota-anggota parlemen memenangkan 44% suara.
Kenyataan ini benarbenar mematahkan harapan lawan-lawan Allende
untuk mengalahkan Allende melalui kotak suara. Mulai terdengar
suara-suara, misalnya dari bekas presiden Frei dari partai
Kristen Demokrat, supaya militer turun tangan (Frei berharap,
kalau militer menjatuhkan Allende, mereka tidak akan bisa
berkuasa sendiri di Chili yang punya tradisi pemerintah sipil
yang delnokratis. Militer akan rnencari partner sipil. Sesudah
Allende, sulit untuk mengambil tokoh kanan, karena kaum miskin
sudah terlanjur "sadar" dan jadi "galak." Karena itu, militer
harus mencari tokoh tengah. Frei adalah orangnya).
MILITER TURUN TANGAN
Pada bulan Juni 1973, memang militer turun tangan. Allende
segera berpidato, minta kaum buruh mengambil alih pabrik-pabrik
dan membentuk kelompok-kelompok untuk mempertahankan diri.
Senjata dibagikan. Ternyata, organisasi buruh yang ada cukup
bisa bekerja secara efektif dan sangat bersemangat
mempertahankan Allende yang merupakan janji hari depan mereka
Kudeta itu digagalkan. Allende, yang patuh kepada konstitusi,
segera menarik kembali senjata-senjata yang sudah ada di tangan
kaum buruh, meskipun dia ditentang oleh kelompok radikal dari
partainya. Sampai terjadi kudeta pada tanggal 11 September 1973.
Kaum militer minta Allende menyerang mereka menawarkan pesawat
terbang untuknya supaya mengungsi keluar negeri. Allende menolak
dan (ter)dibunuh di istananya.
Sesudah itu, terjadi penangkapan dan pembunuhan besar-besaran.
Ini dapat difahami karena pendukung-pendukung Allende memang
jumlahnya besar dan cukup terorganisir. Di luar dugaan Frei,
jenderal Pinochet, penguasa yang sekarang, tidak mencari tokoh
tengah untuk memijakkan kakinya, tapi menguasai Chili di atas
kekuatan senjata. Perusahaan-perusahaan yang dinasionalisasikan
oleh Allende, dikembalikan kepada pemiliknya. Strategi ekonomi
diserahkan kepada teknokrat-teknokrat yang dikenal dengan nama
"los Chicago Boys" karena dididik di Universitas Chicago di
bawah guru besar Milton Frecdman (tokoh aliran ekonomi yang
memegang prinsip kompetisi bebas secara hampir mutlak dalam
strategi ekonomi) Bantuan Amerika, IMF dan Bank Dunia segera
mengalir masuk, karena pemerintah baru berjanji akan mengganti
pertambangan nikel yang dinasionalisasikan. Hujan gerimis sudah
turun di Santiago. *)
Cambridge, 12 Juni 1977.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini