Petty Tunjungsari, 28 tahun, kepalang slbuk pekan lalu. Ia harus ujian skripsi di FISIP UI, tapi tak juga bisa melepaskan pekerjaannya sehari-hari sebagai humas di Hotel Sahid. Walau begitu, toh putri Titiek Puspa ini masih sempat jadi MC pada seminar lalu lintas di Senayan. Pada acara istirahat, ia menyanyi dan kemudian berbincang-bincang dengan polisi wanita. "Tapi tak membicarakan soal lalu lintas, lho. Saya ingin ramah pada setiap orang," katanya. Skripsinya itu memang tidak mengambil obyek lalu lintas atau polisi. Petty tertarik pada iklan kosmetika. "Kebanyakan iklan itu tidak mengambil foto model berwajah Indonesia," katanya. Padahal, tampang indo, tanpa kosmetik pun, sudah caem. Nah, Petty lalu mengadakan penelitian. Ia wawancarai 100 remaja usia 15-26 tahun dari golongan kelas menengah keatas, di sekitar rumahnya di Pondok Indah. Hasilnya? "Remaja Indonesia itu ternyata lebih menghargai foto model yang tampangnya dalam negeri," kata Petty, yang memang bekas foto model. Dari sinilah skripsi berjudul Penampilan Foto Model Wanita Berciri Khas Indonesia ia tulis dan diujikan Sabtu pekan lalu. "Tadinya, sih, nggak terbayang saya jadi sarjana. Tapi tekad saya bulat. Saya ingin menghilangkan image orang bahwa anak artis nggak bakalan becus." Ternyata becus, ya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini