PENGGEMAR lagu pop Jepang terbuai oleh lagu Koibito Yo. Mayumi Itsuwa, 35, yang menciptakan dan menyanyikan lagu itu hampir tak pernah istirahat dari berbagai tur, membawakan lagu sentimentil yang dalam bahasa sini berarti Oh, Kasihku. Di suatu hari pada 1983, dalam keadaan lelah sehabis menyanyi, ia menulis lirik Kokorono Tomo. Ia hanya memerlukan waktu tiga jam untuk lirik plus melodi. "Saya tak pernah menyangka lagu itu begitu populer di sini," ujar Mayumi, Senin malam lalu, setibanya di Jakarta. Sudah 14 tahun di dunia tarik suara, Mayumi mengaku telah menciptakan 150 lagu. Yang paling sukses, ya itu tadi, Koibito, Yo. Di Jepang saja, kasetnya terjual satu juta. "Sampai sekarang lagu itu digemari di Jepang. Kokorono Tomo masih jauh di bawahnya," kata Mayumi lagi. Kenapa gemar lagu-lagu romantis? "Cinta merupakan hal yang paling penting dalam hidup ini," katanya. Kokorono Tomo berarti sahabat sanubari, berkisah tentang penantian seorang kekasih. Dan kini Mayumi, ibu seorang anak, dinanti penggemarnya di Balai Sidang, Jakarta, Rabu pekan ini. Didampingi suaminya, yang sekaligus direkturnya, Mayumi selalu muncul di pentas dengan grupnya sendiri, yang beranggotakan 20 orang. Ia tak pernah diiringi band lain. "Kurang mantap," katanya. Untuk rekaman di luar Jepang ia memilih Amerika Serikat, Prancis, dan Hong Kong. Kaset Kokorono Tomo yang beredar di Indonesia? "Saya dengar itu kaset bajakan, bukan aslinya. Saya tak bisa berbuat apa-apa," kata Mayumi yang tampak pemalu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini