Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Cara kampanye saya awalnya mendekati anak muda. Saya ajak mereka main catur simultan. Dari situ kemudian saya dikenalkan kepada sesepuh desa. Suatu kali saya bertemu ibu tua yang kulitnya keriput seperti rambak. Saya tanya mau apa. Ia cuma bilang, karpet buat masjid supaya enggak dingin. Saya tergetar mendengar cerita itu.”
UTUT ADIANTO
Grandmaster catur, 44 tahun, calon anggota DPR Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan daerah pemilihan Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Jawa Tengah
”Modal saya untuk jadi caleg cuma Rp 100 juta. Uangnya dipakai untuk promosi. Aku tak pernah bagi-bagi duit, tapi bagi-bagi pupuk ke petani. Negara ini benar-benar sedang susah. Biasanya aku bergaul dengan orang-orang yang rumahnya ber-AC, sekarang jadi tahu kalau ada orang yang makannya dua hari sekali.”
RACHEL MARYAM
Aktris, 28 tahun, calon anggota DPR Partai Gerindra daerah pemilihan Bandung, Jawa Barat
”Sekarang saya total di politik karena sudah jadi anggota DPRD Jawa Barat. Menyanyi cuma untuk komunikasi. Enggak mungkin saya punya dana besar untuk kampanye. Karena itu, saya menggerakkan kerabat. Saya justru mau tanya ke Obama bagaimana dia mendapat uang untuk kampanye.”
TETTY KADI
Penyanyi 1970-an, calon anggota DPR Partai Golongan Karya daerah pemilihan Jawa Barat
”Setiap ada yang minta uang atau sembako saat kampanye, pasti saya tolak. Sampai-sampai ada yang bilang, ’Gosipnya benar dong bahwa Okky enggak punya uang.’ Terserah. Saya jalan sesuai dengan kekuatan saya saja. Saya ingin perempuan Indonesia kuat. Perempuan bisa terpakai kalau akal dan akhlaknya dipakai.”
OKKY ASOKAWATI
Model senior, 48 tahun, calon anggota DPR Partai Persatuan Pembangunan daerah pemilihan DKI Jakarta
”Saya selalu ditanya, bisa enggak menghilangkan warga Tangerang yang makan nasi aking. Bukannya saya anti-pemberantasan kemiskinan. Saya harus spesifik. Prioritas saya merevisi Undang-Undang Ketenagakerjaan. Buruh kontrak harus diminimalkan. Untuk kampanye, saya tak mungkin jorjoran. Bersama tim, saya sering pasang atribut kampanye semalaman.”
YASMIN MUMTAZ
Wartawan dan penyiar televisi, 39 tahun, calon anggota DPR Partai Amanat Nasional daerah pemilihan Tangerang, Banten
”Saya tak pernah pasang spanduk karena saya lebih percaya pada edukasi dan komunikasi personal. Target saya bukan menang. Uang saya yang keluar paling Rp 10 juta. Modal saya cuma idealisme. Esensi pencalonan saya bukan untuk duduk di DPR. Duduk itu rencana Tuhan.”
TERE
Penyanyi, 30 tahun, calon anggota DPR Partai Demokrat daerah pemilihan Bandung, Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo