Lukisan "boedi oetomo"

GEDUNG Stovia yang kini diberi nama Gedung Kebangkitan Nasional ber-HUT. Masih sangat muda -- dua tahun--biarpun gedung ini sudah puluhan tahun umurnya dan HUT-nya tepat tanggal 20 Mei. Pada hari yang bersemarak itu banyak hadir tokoh-tokoh tua yang dulu aktif dalam pergerakan nasional. Pada kesempatan itu pulalah, pelukis Basuki Abdullah -- yang di tahun 1947 pergi ke negeri Belanda untuk melukis Ratu Belanda Yuliana -- menyerahkan sebuah lukisan pendiri "Boedi Oetomo" Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ketua Yayasan gedung eks Stovia Sudiro dalam kata sambutannya menyebutkan bahwa Basuki Abdullah adalah cucu langsung dari Wahidin almarhum. Sang pelukis berkata: "Lukisan ini lama sekali saya siapkan". Katanya pula, setelah siap rupanya Bung Karno tertarik dan ingin memiliki. "Tapi saya tidak rela memberikannya", kata Basuki Abdullah. Saking penasaran, BK sampai pergi ke rumah Basuki. Lukisan yang dicari tidak ketemu. Basuki lantas mengungkapkan apa sebabnya lukisan Wahidin almarhum tidak bisa diketemukan BK. "Maaf saudara-saudara, itu lukisan saya umpetin di WC dan Bung Karno tidak sampai ke WC mencarinya'.