YENNY Rachman. Setahun yang lalu siapa mengenalnya? Tapi dalam
waktu singkat kini telah 12 buah film yang dibintanginya.
Tarifnya dikabarkan bisa mencapai 5 juta.
"Dengan tarif begitu, saya bisa main tenang dan tidak perlu
kontrak dengan produser lain," ujarnya.
Umurnya kini sih baru 19 tahun. Tapi kalau main adegan ranjang,
untuk ciuman.... Ketika dia 14 tahun, Yeyen mulai berkenalan
dengan film iklan obat. Pendidikannya sendiri cuma sampai SMP.
Bay Isbahi menemukan Yeyen ketika dia sedang meluncur-luncur di
ice-skating. "Saya melihat dia dan merasa cocok untuk main dalam
Jimat Benyamin. Dan saya gembira, dia punya kemauan yang keras.
Kemudian saya sarankan dia terus saja dalam dunia film." Tambah
Bay Isbahi lagi- "Sekarang sudah banyak kemajuan, namun Yenny
harus terus dengan kemauan keras. Kalau tidak payah, sebab terus
terang daya tangkapnya dan penghayatan, kurang. Tapi nasibnya
sih cukup baik."
Dan Yeyen tidak menolak untuk main sebagai apa saja. "Segala
adegan saya mau, asal jangan main dalam blue film," ujar Yenny.
Menurut anggapannya, kalau cuma ciuman, itu sih biasa. Ini
diyakinkannya dengan kata-kata: "Saya tidak merasa risih kalau
adegan ciuman. Cuma saya punya kebiasaan sehabis ciuman, lantas
meludah."
Karena ludah-meludah inilah, beberapa pemain pria yang pernah
menciumnya demi adegan film, jadi tersinggung dibuatnya. Seorang
di antara mereka bilang: "Payah dia, IQ-nya rendah." Ia tak
menerangkan lebih lanjut apa hubungannya meludah dengan IQ
segala.
Tapi Yenny toh punya pikiran praktis. Dia merasa pesimis melihat
situasi film yang angot-angotan ini. Makanya, katanya, sekarang
mumpung laku, saya genjot terus. Supaya kalau paceklik, saya
sudah tidak mau kleleran." Sebelum main di film iklan, Yenny
pernah nyanyi. Tapi cuma sampai di klab malam saja, dan tidak
bisa menanjak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini